Inilah 7 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan yang Bisa Anda Miliki

Tidak ada salahnya mencari tahu soal teknologi ramah lingkungan. Karena bagaimanapun juga, kemajuan teknologi memang memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia dan lingkungan, baik negatif maupun positif. 

Terdapat beberapa dampak negatif bagi lingkungan dengan adanya kemajuan teknologi. Seperti misalnya adanya pencemaran udara, tanah dan air. Kalau begitu, apa saja teknologi yang berdampak positif dan tidak memperburuk kondisi lingkungan?

Contoh Teknologi Ramah Lingkungan 

Berikut beberapa contoh teknologi ramah lingkungan yang bisa Anda miliki di rumah:

1. Motor dan Mobil Listrik

Seperti yang kita ketahui, kendaraan motor dan mobil merupakan dua contoh penyumbang polusi udara terbanyak. Dengan asapnya yang mengepul terlebih jika terdapat masalah pada mesinnya dapat memperburuk kondisi lingkungan.

Hal ini sangat jelas terlihat pada banyak kota besar yang sudah terasa panas dan tidak nyaman untuk ditinggali. Penyebab utama kondisi tersebut bisa terjadi adalah karena padatnya jalanan dengan kendaraan bermotor.

Maka dari itu, terdapat inovasi berupa motor listrik yang akan membantu mengurangi dampak polusi udara. Tidak seperti motor konvensional, motor listrik tidak menyebabkan polusi udara. 

Jadi, tidak heran jika banyak kalangan sangat mendukung proyek produksi motor listrik ini. Malah, di beberapa kota besar di Indonesia sudah digalakan adanya motor listrik, salah satunya kota Semarang, Jawa Tengah.

2. Kompor Hidrogen Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Rumah Tangga

Biasanya, kompor menggunakan gas atau minyak tanah untuk bisa menghasilkan api. Suhu panas yang dihasilkan oleh api dapat membantu manusia untuk memasak atau menghangatkan diri.

Namun, ketersediaan gas dan sulitnya menemukan minyak tanah menjadi masalah tersendiri. Kondisi ini membuat kegiatan memasak banyak orang menjadi terganggu.

Apalagi jika seseorang menggunakan kompor sebagai bagian dari bisnisnya. Sudah pasti hal ini dapat berdampak pada sumber pemasukannya.

Maka dari itu, inovasi kompor hidrogen dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kelangkaan tersedianya gas. Seperti namanya, kompor hidrogen memanfaatkan air untuk menghasilkan suhu panas.

Selain dapat mengatasi kelangkaan gas elpiji, kompor ini juga ramah lingkungan dan lebih efisien untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga:  Cara Scan Barcode Tanpa Aplikasi, Mudah

3. Lemari Es tanpa Listrik Teknologi Ramah Lingkungan Modern

Cara kerja lemari es adalah dengan mengubah listrik menjadi suhu dingin. Suhu inilah yang akan digunakan oleh manusia untuk mengawetkan bahan makanan mentah agar tidak cepat busuk.

Maka dari itu, jika terjadi pemadaman listrik dalam waktu lama, lemari es hanyalah seperti lemari biasa yang tidak mampu mengawetkan bahan makanan.

Bahkan, makanan yang ditaruh di lemari es yang mati bisa lebih cepat busuk dan menyebabkan bau yang sangat tidak sedap. Tentu saja, kehadiran aliran listrik yang lancar sangat penting untuk menjaga keawetan makanan.

Namun, dua orang Indonesia bernama Arya dan Sanika berhasil membuat teknologi ramah lingkungan, yaitu lemari es tanpa listrik. Hal ini mereka tunjukan ketika mengikuti acara World Creativity Festival Advanced Institute and Technology pada 2015 di Daejeon, Korea Selatan.

Lemari es ini terbuat dari box styrofoam dan kaleng biskuit sebagai tempat meletakkan buah dan sayur. Lalu, untuk menjaga suhu di dalam lemari es tanpa listrik, mereka memanfaatkan pasir dan air dingin. Jelas, inovasi mereka berdua dapat membantu menjaga lingkungan.

3. Penyegar Udara dari Kotoran Sapi

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar soal kotoran sapi? Bisa jadi lingkungan yang bau dan penuh penyakit terlintas dalam benak Anda.

Ya, hal tersebut wajar karena memang begitulah kondisi di kandang sapi yang penuh dengan kotoran hewan ternak ini. Baunya yang tidak sedap pun sudah pasti dapat Anda rasakan jika berada di dekatnya.

Namun, tahukah Anda bahwa terdapat inovasi teknologi penyegar udara yang memanfaatkan kotoran sapi? Ya, meski berasal dari kotoran sapi, namun penyegar udara ini menghasilkan bau atau aroma tumbuh-tumbuhan alami.

Dan hal yang paling penting adalah penemuan unik ini sangat aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Maka, produk inovatif yang memanfaatkan limbah ini juga berhasil dalam menjaga kesehatan dan sangat ramah lingkungan.

4. Kincir Angin

Kincir angin adalah salah satu teknologi ramah lingkungan yang sudah dikenal oleh banyak orang. Karena bagaimanapun juga, teknologi ini memang sudah lama digunakan oleh banyak bangsa, dan yang terkenal adalah Belanda.

Baca juga:  Kulik Spesifikasi Dan Harga Mobil Listrik Hyundai Terbaru 2023

Maka dari itu, tidak heran jika Belanda dijuluki negara Kincir Angin karena ada banyak kincir angin di negara kecil tersebut. Teknologi ini dapat menjadi sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil yang kerap mencemari lingkungan.

Selain itu, energi sisanya pun tidak menyebabkan polusi udara. Hal ini sangat berbeda dengan sumber energi fosil yang energi sisanya menghasilkan asap yang kerap kali dikeluhkan oleh banyak orang.

Selain Belanda, terdapat negara-negara lain yang memanfaatkan teknologi yang satu ini, salah satunya Indonesia. 

5. Biogas

Dari namanya saja Anda bisa menebak bahwa teknologi yang satu ini sangat bergantung dengan limbah-limbah alami. Ya, biogas adalah teknologi yang memanfaatkan hasil fermentasi bahan-bahan organik.

Beberapa bahan organik yang biasa digunakan adalah kotoran hewan dan manusia, limbah domestik serta pembusukan bahan alami lainnya. Hasil dari pemanfaatan biogas ini adalah gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan listrik.

Hasilnya, seseorang yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan ini dapat menghemat biaya dan mendukung perbaikan kondisi lingkungan di daerahnya.

Lebih dari itu, penerapan teknologi biogas ini dapat menjadi solusi yang sangat cerdas dalam pengelolaan limbah. Setidaknya, limbah-limbah organik dapat dikurangi dan diubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

6. Panel Surya

Anda pasti tidak asing dengan teknologi panel surya. Sesuai namanya, teknologi yang satu ini memiliki bentuk seperti panel dan memanfaatkan cahaya surya atau matahari.

Maka, peletakan panel surya biasanya berada di atas atap agar dapat memperoleh pancaran sinar matahari dengan lebih maksimal. Manfaat menggunakan panel surya adalah dapat memperoleh tenaga listrik dengan jumlah yang sangat banyak.

Selain menguntungkan dalam segi ekonomi, panel surya juga dapat memberikan keuntungan berupa pengurangan efek rumah kaca yang merusak lingkungan.

Meski biaya beli dan pemasangan panel surya terbilang masih mahal, namun manfaat yang Anda peroleh sangat besar. Dengan kata lain, membeli panel surya adalah investasi terbaik untuk Anda.

Karena tenaga listrik yang dihasilkan teknologi ini dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bahkan bisnis Anda. Malah, Anda dapat menyimpan sisa tenaga yang dihasilkan untuk dapat digunakan di kemudian hari ketika mendung atau menjualnya pada pihak lain.

Kesimpulan Teknologi Ramah Lingkungan

Pada dasarnya, terdapat banyak sekali teknologi ramah lingkungan yang ada saat ini. Dan kita bisa yakin bahwa teknologi semacam ini dapat bertambah lebih banyak lagi di kemudian hari agar kondisi lingkungan menjadi lebih baik.

Demikianlah artikel mengenai 7 contoh teknologi ramah lingkungan yang bisa kami sampaikan. Nantikan artikel kami selanjutnya dan semoga artikel ini bermanfaat!

Tinggalkan komentar