Pengertian Perusahaan Jasa: Gak Jual Barang, Tapi Jasa!

Dalam dunia bisnis,  ada berbagai bentuk perusahaan. Tidak hanya perusahaan dagang saja yang menghasilkan produk berupa barang, tetapi ada juga yang namanya perusahaan jasa. Salah satu jenis perusahaan yang sudah sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari, di mana cara kerjanya dengan menawarkan jasa dan mengedepankan sistem pelayanan berkualitas yang diberikan pada pelanggan, 

Lalu, apakah pengertian sebenarnya dari perusahaan terkait jasa  ini? Apa saja definisi, karakteristik, hingga contoh dari perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Perusahaan Jasa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua pengertian dari perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang membantu kelancaran pengaliran barang dari produsen ke konsumen. Lalu, perusahaan yang output dari usahanya adalah jasa (bukan barang), misalnya seperti pariwisata, pelayanan, dan lain sebagainya.

Perusahaan jasa merupakan sebuah tempat bisnis yang memiliki jasa atau layanan sebagai sesuatu yang dijualnya dan akan menghasilkan pendapatan serta keuntungan dari transaksi penjualan tersebut. Salah satu produk yang mereka jual adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 

Tujuannya adalah membuat para pelanggan akan puas dan  memungkinkan menggunakan lagi jasa dari perusahaan di masa depan atau kesempatan berikutnya Kemudian, perusahaan ini juga bisa diartikan sebagai sebuah perusahaan yang didirikan oleh sekelompok orang maupun seorang diri yang kegiatan utama dari bisnisnya adalah dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa perusahaan ini tidak memperjualbelikan produk yang memiliki bentuk fisik atau nyata tetapi produk non-fisik yang tidak bisa disentuh atau dilihat, tetapi bisa dirasakan manfaatnya oleh para konsumen yang menggunakannya.

Biasanya, perusahaan jasa ini menjual layanan kepada klien/pelanggan dan rata-rata pelunasan berlaku sesuai per jam atau berdasarkan proyek. Walaupun bisnis yang tidak ada wujudnya atau jasa ini, namun memiliki harapan untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya agar bisa mendapatkan keuntungan.

Karakteristik Perusahaan

Ada beberapa karakteristik dari perusahaan jasa yang membuatnya jadi berbeda dengan perusahaan lain termasuk perusahaan dagang. Jika perusahaan dagang menjual produk yang bisa dilihat, disentuh, dan bahkan disimpan, bagaimana dengan karakteristik dari perusahaan yang satu ini? simak penjelasannya !

Baca juga:  Front office Adalah ... Definisi dan syarat pekerjaannya

a. Tidak Memiliki Produk Berbentuk Fisik

Karakteristik dari perusahaan jasa yang pertama adalah tidak memiliki produk fisik. Ini  Karena, perusahaan memang menjual produk yang tidak terlihat berupa jasa, tetapi manfaatnya bisa terasa oleh konsumen yang menggunakan layanannya. 

Meskipun begitu, karena tidak adanya bentuk fisik, konsumen yang akan membeli atau menggunakan jasa ini jadi merasa bingung dan sulit mengidentifikasi produk apa yang sebenarnya perusahaan jual, lalu bagaimana penggunaan layanan yang ditawarkan, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, sebuah perusahaan jasa harus bisa mengelola layanan dengan baik agar konsumen bisa puas dengan pelayanan yang diberikan.

b. Tidak Memiliki Persediaan Stok

Akibat tidak menjual produk dalam bentuk fisik, tentu saja perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini tidak memiliki persediaan stok barang. Persediaan ‘barang’ dan permintaan akan sebuah layanan biasanya saling berkaitan erat, di mana pelayanan atau manfaat harus diberikan atas permintaan langsung dari konsumen. 

Kemudian, dengan tidak adanya persediaan stok barang ini pula, maka meminimalisir kriminalitas seperti tindakan penimbunan atau pencurian barang maupun manipulasi barang dengan non kualitas yang umumnya hal-hal ini bisa  terjadi pada perusahaan dagang.

c. Menyediakan Layanan yang Berbeda

Karakteristik dari perusahaan jasa lainnya adalah menyediakan layanan yang berbeda, karena pada dasarnya setiap konsumen pastinya memiliki masalah yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dari konsumen. 

Kebutuhan yang berbeda ini akan membuat  harga yang ditetapkan oleh perusahaan ikut berbeda. Pada dasarnya, perusahaan jasa ini seringkali harus menyesuaikan antara layanan yang dimiliki dengan keluhan serta keinginan dari konsumen.

d. Tidak Memiliki Harga Pokok Penjualan (HPP)

Pada perusahaan yang menyediakan jasa, di dalam laporan keuangannya tidak ada informasi soal Harga Pokok Penjualan atau HPP. Hal ini karena perusahaan jasa lebih mengandalkan keahlian untuk menetapkan rate harga layanannya sesuai dengan standar pasar serta kualitas dan kebutuhan konsumen. 

Perbedaan harga layanan yang ditetapkan oleh perusahaan jasa adalah wajar, mengingat kebutuhan konsumen akan layanan yang diminta juga berbeda. Ada harga, ada kualitas. Semakin tinggi kualitas layanan yang diminta oleh konsumen, maka harga cenderung mahal. Begitu pula sebaliknya.  Sementara dalam perusahan jasa jarang mencantumkan HPP karena tidak ada kegiatan memproduksi produk.

e. Produksi dan Konsumsi Dilakukan Bersamaan

Salah satu perbedaan dari perusahaan dagang dan perusahaan jasa adalah siklus produksi dan konsumsinya. Pada perusahaan yang menyediakan produk berupa barang, maka akan melakukan produksi terlebih dahulu sebelum memasarkan barang ke konsumen, terkadang barang juga disimpan lebih dulu. Sedangkan perusahaan yang menyediakan jasa, produksi dan konsumsinya dilakukan bersamaan.

Baca juga:  Modal Usaha Ayam Petelur 1000 Ekor & Analisis Keuntungan

Contoh Perusahaan Jasa

Beberapa contoh dari perusahaan jasa adalah seperti berikut ini:

  1. Perusahaan Jasa di Bidang Perjalanan (Travel Agent) 

Contoh perusahaan jasa yang pertama adalah perusahaan Travel (Travel Agen), atau lebih akrab dengan istilah agen wisata / agen perjalanan. Agen perjalanan ini biasanya menyediakan berbagai macam paket bepergian yang menarik. Mulai dari perjalanan sendirian (solo Travel) hingga perjalanan bersama rombongan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang agen perjalanan adalah Pesona Indonesia, Sant Travel, dan sebagainya. 

  1. Perusahaan Jasa di Bidang Logistik 

Guna memudahkan sistem perdagangan di era digital, maka mempengaruhi pertumbuhan perusahaan jasa Logistik. Beberapa perusahaan jasa logistic yang sudah cukup populer seperti halnya TIKI, JNE, JNT, Wahana, dan sebagainya. 

  1. Perusahaan Jasa di Ranah Pendidikan 

Menuntut ilmu adalah kebutuhan setiap manusia, maka dari itu ilmu yang dimiliki ini tidak hanya bersumber dari sekolah formal saja. Saat ini untuk proses belajar masyarakat bisa mendapatkannya dari berbagai sumber, yang paling mentereng saat ini adalah pembelajaran non formal, layaknya kursus secara digital, namun memiliki sertifikasi. 

Beberapa lembaga formal tersebut memang menawarkan jasa pendidikan dalam bentuk pelatihan, kelas daring, hingga kombinasi kelas daring dan luring seperti halnya Purwadhika School, JayJay School, dan sebagainya. 

  1. Perusahaan Jasa di Ranah Transportasi 

Tidak seperti dulu, jika ingin membangun perusahaan di bidang transportasi harus bekerja sama dengan agen-agen bus atau membangun paguyuban ojek, sekarang perusahaan jasa Transportasi bisa dilakukan secara digital misalnya saja Gojek, Maxim, Grab. 

  1. Perusahaan Jasa di Bidang Medis dan Kesehatan

Membahas medis memang hal yang sangat penting dan tidak ada habisnya, karena hal-hal yang berkaitan dengan perawatan, obat, dan konsultasi dokter memang selalu dibutuhkan oleh setiap orang. 

Saat ini perusahaan di bidang medis dan kesehatan tidak hanya terbatas di ranah apotik atau penjualan alat kesehatan saja. Sebab perusahaan medis ini sudah bertransformasi secara digital, ada banyak jasa konsultasi kesehatan online yang membantu masyarakat seperti halnya Halodoc, Alodokter, Riliv, dan sebagainya. 

Demikian pembahasan mengenai perusahaan jasa yang dipaparkan secara detail dari definisi, karakteristik, hingga contoh dari perusahaan jasa yang beredar di masyarakat saat ini. Semoga bermanfaat untuk Anda. 

Ikuti informasi terkini lainnya, hanya di wongcerdas.com 

Tinggalkan komentar