Cara Mudah Pakai Perplexity AI dan 4 Perbedaan dengan ChatGPT

Perkembangan teknologi digital terus mendorong hadirnya kecerdasan buatan atau juga dikenal dengan artificial intelligence (AI). AI ini acap dimanfaatkan untuk membantu aktivitas pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.

Jika sebelumnya ChatGPT menjadi salah satu yang paling menonjol, kini perplexity AI hadir sebagai pesaing. Bagaimana bisa? Berikut akan dibahas lebih lanjut.

Apa itu Perplexity AI?

Disebut-sebut sebagai pesaing ChatGPT, preplexity AI kini semakin banyak dimanfaatkan pengguna. Peplexity AI merupakan mesin pencari yang beroperasi layaknya chatbot berbasis teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan di internet.

Dalam pemanfaatannya, pengguna bisa mencari informasi mengenai berbagai topik hanya melalui obrolan dari fitur teknologi tersebut. AI ini menyediakan kolom perintah seperti obrolan atau fitur chat, sehingga pengguna akan merasa seperti memberi perintah melalui pesan singkat. Misal, pengguna mengirimkan pertanyaan melalui kolom chat tersebut, nantinya teknologi AI ini akan memberikan jawaban yang sesuai pada pengguna sesuai dengan instruksi yang ada.

Cara kerja tersebut mirip dengan ChatGPT yang memberi ruang bagi pengguna untuk memberikan perintah hanya dengan chatting. Menariknya lagi, kepintaran Perplexity AI juga dianggap sama dengan ChatGPT lantaran dapat menjawab pertanyaan lanjutan. Misalnya, kamu meminta jawaban lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan pertama, fitur AI ini akan dengan sigap memberikan jawaban. Maka tidak heran, jika banyak yang menyamakan kedua fitur AI ini karena cara kerja hingga kecerdasannya dalam menyelesaikan masalah sama bagusnya.

Kenapa Mirip ChatGPT?

Barangkali kamu akan bertanya kenapa Perplexity AI bisa mirip dengan ChatGPT, mulai dari cara memberi perintah hingga kecerdasan? Jawabannya karena kedua fitur AI ini memiliki model bahasa yang sama, yakni Generative Pre-training Transformer (GPT).

Meski memiliki model bahasa komunikasi yang sama, ChatGPT memiliki versi yang lebih baru. Sebagai informasi, Perplexity menggunakan versi GPT 3,5, sedangkan Chat GPT lebih update karena menggunakan versi GPT 4.

Pemrograman Perplexity juga mirip dengan ChatGPT, karena keduanya mengkombinasikan model bahasa dengan algoritma kecerdasan buatan yang lebih luas (large language model). Akan tetapi, Perplexity AI punya algoritma yang lebih sesuai untuk memberikan jawaban dan informasi akurat bagi penggunanya karena menggunakan Natural Language Processing (NLP).

Baca juga:  6 Cara Translate PDF Inggris ke Indonesia, Layout Tetap Bagus

Meski mirip dengan ChatGPT, Perplexity sebenarnya bukan chatbot baru. Hal itu mengingat bahwa chatbot ini lebih dulu rilis dibandingkan ChatGPT, yakni pada Agustus 2022 lalu. Akan tetapi, booming-nya chatbot AI membuat sejumlah fitur yang mirip dengan ChatGPT juga ikut naik pamornya.

Kreator Perplexity AI

Meski mungkin asing di mata kamu, kreator Perplexity AI sebenarnya punya rekam jejak yang mentereng di berbagai perusahaan teknologi, di antaranya Open AI dan Google. Mereka bahkan memiliki kepakaran dan gelar tinggi di bidangnya.

Di kreator di balik Perplexity adalah pemimpin Aravind Srivinas yang pernah terlibat langsung sebagai developer ChatGPT sebelum chatbot itu rilis. Kemudian ada penyandang gelar PhD dari New York University di bidang AI, Denis Yarats. Selain itu, nama Johnny Ho juga tak ketinggalan, karena penyandang gelar PhD dari UC Berkeley ini juga masuk pada jajaran pendiri Perplexity. Terakhir adalah co-Founder Databricks, Andy Konwinsky yang punya catatan tak kalah prestisius, juga ikut andil untuk mengembangkan fitur chatbot ini.

Cara Kerja Perplexity AI

Dalam operasinya, Perplexity menggunakan kombinasi metode mesin pembelajaran logika (Logic Learning Machine – LLM) dan indexing ketika seorang pengguna menyampaikan instruksi kepada mesin tersebut. Kombinasi itu akan melakukan penyisiran lebih lanjut untuk menjawab kebutuhan kamu. Berikut ilustrasinya.

Anggap saja kamu Cuan ingin mengetahui informasi atas satu topik – katakanlah ekonomi – dengan masuk pada menu chatbot melalui Perplexity AI. Kamu akan memasukkan perintah agar mesin dapat bekerja untuk mendapatkan informasi tersebut. Setelah mendapat perintah, aplikasi tersebut akan langsung melakukan pencarian dengan menyelami indeks pencarian dan menarik laman-laman di internet yang relevan dengan intruksi yang kamu berikan.

Ketika proses pencarian informasi selesai, Perplexity akan memindahtangankan hasil-hasil pencarian itu ke LLM. Algoritma LLM akan menyisir laman web yang telah sistem pilih sebelumnya. Jawaban itu kemudian akan diolah lagi, sehingga dapat menyajikan jawaban yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Menariknya lagi, hasil-hasil jawaban Perplexity AI tidak hanya relevan dengan pencarian kamu. Mereka juga memberikan jawaban yang memiliki sitasi atau sumber jelas (citation). Kenapa bisa demikian? Karena teknologi ini memang terlatih untuk tidak memberikan informasi yang berasal dari sumber yang tidak valid.

Fitur-fitur Perplexity AI

Hadir sebagai mesin pencarian canggih, Perplexity menawarkan banyak fitur yang bisa kamu gunakan. Di antaranya, adalah:

1. Mesin Pencarian

Seach engine atau mesin pencarian merupakan fungsi utama Perplexity karena chatbot ini hadir sebagai mesin pencarian pintar. Perplexity akan menyediakan jawaban-jawaban dari internet secara akurat dan lugas yang relevan dengan kebutuhan kamu. Terlebih lagi, pihak perancang telah mendesain Perplexity untuk dapat menjawab perintah kamu layaknya naskah akademis dengan sitasi yang valid.

Baca juga:  Panduan Lengkap Tarik Tunai dan Top Up DANA Terbaru 2023

2. Menyunting Pertanyaan

Tidak langsung melakukan pencarian, Perplexity juga dapat mengedit pertanyaan yang kamu input agar kamu dapat jawaban yang lebih memuaskan.

3. Fokus Riset

Yang tak kalah menarik dari Perplexity adalah fokus risetnya yang cakupannya luas. Kamu dapat melakukan riset terfokus antarwebsite, mulai dari Reddit, YouTube, Wikipedia, hingga artikel berita dan naskah akademis dengan fitur chatbot ini. Selain itu, Perplexity juga menyimpan tautan terkait topik yang kamu cari sebelumnya guna membantu kamu mendalami topik tersebut.

4. Utas

Ketika kamu melakukan pencarian, Perplexity AI akan menyajikan hasil pencarian dan umpan balik dalam bentuk threads (utas). Kamu dapat melihat utas yang telah kamu buat sebelumnya, bahkan membagikannya melalui tautan sendiri hingga menghapusnya jika kamu menganggap itu sudah tak relevan lagi.

5. Kurasi Sumber

Kamu dapat melakukan kurasi ulang pada sumber yang telah sistem kutip sebelumnya agar threads yang kamu buat lebih kredibel. Opsi ini meliputi penambahan sumber tertentu bahkan penghapusan pada threads.

6. Chrome Extension

Berkat fiturnya yang terhubung dengan internet, kamu dapat menggunakan Perplexity AI sebagai ekstensi di mesin pencarian Chrome. Bahkan di versi terbaru Perplexity yang mengadopsi GPT 4, juga tersedia fitur copilot yang membuat chatbot AI ini dapat menjadi virtual assistant kamu dalam berselancar di mesin pencari produk Google tersebut.

Perplexity AI vs ChatGPT

Setelah mendapatkan penjelasan di atas, kamu tentu mulai membandingkan kedua chatbot tersebut. Mana yang lebih bagus dan apa saja perbedaan Perplexity dan ChatGPT?

1. Terhubung dengan Internet

Perplexity memberikan fitur terhubung dengan internet dalam versi gratis, sedangkan ChatGPT tidak terhubung ke internet dalam versi gratis.

2. Basis data Up-to-Date

Perplexity dianggap lebih unggul ketimbang ChatGPT karena memiliki basis data AI hingga akhir 2022, sementara ChatGPT hanya memiliki basis data hingga tahun 2021.

3. Ketersedian

Versi lengkap Perplexity Ai hanya tersedia di situs resminya dan App Store, sedangkan ChatGPT berbeda juga sudah tersedia di Google Play Store untuk pengguna android.

4. Kecepatan

Versi GPT 3,5 yang digunakan Perplexity dapat memproses informasi lebih cepat ketimbang GPT 4 yang dipakai ChatGPT karena kapasitasnya yang lebih kecil.

Cara Menggunakan Perplexity AI

Tertarik untuk menggunakannya? Jika kamu masih bingung cara menggunakan Perplexity AI, simaklah langkah berikut.

1. Unduh di App Store atau akses website

Untuk sementara, kamu hanya bisa mengakses chatbot ini melalui aplikasi di App Store khusus pengguna iOS atau jika tidak, kamu juga bisa mengakses lewat situs resminya.

2. Verifikasi

Kamu akan diminta untu kverifikasi dengan melakukan centang untuk dapat membuka akses pencarian.

3. Membuat Akun

Perplexity memberikan fitur tambahan bagi pengguna yang membuat akun atau masuk melalui aplikasi manapun. Kamu dapat mendaftar (sign up) lalu mengisi data diri untuk membuat akun Perplexity AI.

4. Texting dengan Chatbot AI

Setelah akun dibuat, kamu bisa langsung mencoba fitur ini dengan memasukkan perintah pada chatbot Ai.

Itu tadi penjelasan mengenai Perplexity AI, termasuk perbedaannya dengan ChatGPT dan cara menggunakannya. Tertarik menggunakan chatbot ini?

Tinggalkan komentar