Sekalipun bukan salah satu profesi yang favorit, namun seorang jurnalis hampir selalu membuat orang penasaran. Bahkan tak jarang ada yang mulai tertarik dengan dunia jurnalistik. Jurnalistik adalah keilmuan yang cukup menarik dan oleh karena itu banyak yang mencari pelatihan jurnalistik.
Banyak orang yang meski tidak ingin menjadi seorang jurnalis, tapi tertarik untuk mengikuti pelatihan jurnalistik. Ini saya alami sendiri. Bahwa ketika ada pelatihan untuk jurnalistik, entah di ranah mahasiswa atau umum, itu kebanyakan orang cuma pengin belajar jurnalistik saja. Ketika ditanya, banyak yang tidak tertarik menjadi jurnalis.
Ya mungkin karena jurnalis adalah pekerjaan yang melelahkan. Pekerja yang membutuhkan effort tinggi. Jurnalis adalah orang yang selalu berdialog dengan orang lain. Maka dari itu membutuhkan mental yang tangguh. Bukan itu saja, kabarnya jurnalis juga gajinya dikit. Makanya ada istilah jurnalis amplop.
Nah sebetulnya, apa saja sih yang berkaitan dengan pelatihan untuk jurnalis ini? Saya akan bahas tentang serba-serbi pelatihan jurnalistik, barangkali di antara kamu ada yang pengin ikut pelatihannya. Cekidot.
Pelatihan Jurnalistik Itu Apa?
Mari kita mulai dengan definsi. Ya segala sesuatu memang sering kali dimulai dari definisi. Well, apa sih sebenarnya pelatihan jurnalistik? Secara sederhana pelatihan jurnalistik adalah pelatihan untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut kejurnalistikan. Nah kalau jurnalistik sendiri apa ya?
Oke, sebelum lebih jauh, saya bakal kasih tahu apa itu jurnalistik. Ringkasnya, jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan informasi, melaporkannya, dan terakhir mempublikasikannya. Sesederhana itu? Iya iya lah, mau apalagi?
Sedangkan untuk mempelajarinya, bisa dengan mengikuti pelatihannya. Ada pelatihan jurnalistik untuk umum dan ada pula pelatihan jurnalistik mahasiswa. Khusus yang umum biasanya diadakan oleh media-media mainstream atau kadang dari unsur pemerintahan.
Sementara di ranah mahasiswa biasanya yang acap kali mengadakan pelatihan untuk jurnalistik itu pihak kampus. Kadang melalui himpunan mahasiswa atau organisasi internal atau eksternal mahasiswa. Paling sering sih dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). Hampir setiap kampus di Indonesia ada namanya LPM.
FYI, pelatihan ini juga ada yang berbayar, ada yang tidak. Yang tidak biasanya berasal dari kampus atau instansi pemerintah. Sedangkan yang berbayar umumnya dari media mainstream terkemuka, misalnya Tempo, Kompas, Suara Merdeka, Republika, dan kamu bisa menambahkan sendiri sisanya.
Tujuan Pelatihan Jurnalistik
Nah, setelah kamu mengetahui apa itu pelatihan jurnalistik, kamu juga mesti tahu apa sebenarnya tujuan diadakannya pelatihan. Berikut ini adalah tujuan-tujuannya diadakan pelatihan ini.
1. Pengetahuan Jurnalistik
Tujuannya yang pertama tentu agar mengetahui jurnalistik. Apa saja yang berhubungan dengan jurnalistik dikupas tuntas dalam pelatihannya. Ya meskipun kadang enggak tuntas-tuntas amat kalau yang kamu ikuti pelatihan jurnalistik gratis. Mengetahui dasar-dasar jurnalistiknya terlebih dahulu sangat penting sebelum nanti terjun ke lapangan.
2. Manajemen Redaksi
Ketika kita belajar jurnalistik, tentu kita akan mempelajari juga bagaimana manajemen keredaksian. Kita jadi tahu bagaimana caranya menerbitkan sebuah informasi. Bagaimana seleksinya, layout korannya, rapat redaksinya, dan macam-macam.
3. Melatih Skill Menulis
Skill menulis adalah skill yang langka tapi dibutuhkan di zaman yang serba canggih semacam ini. Kamu kira dengan berkembangnya video, menulis bakal ditinggalkan? Ya tidak. Maka adanya pelatihan jurnalistik salah satunya untuk meningkatkan sekaligus melatih skill menulis.
4. Peka Terhadap Informasi
Pelatihan jurnalistik selain bertujuan untuk memproduksi suatu informasi, tapi juga membuat kita jadi peka terhadap informasi. Karena di dalam pelatihan jurnalistik acap kali juga dilatih untuk mengetahui informasi alias mengendusnya lebih cepat dari siapa pun.
5. Menghindari Hoaks
Jika kamu mengikuti pelatihan jurnalistik, kamu akan bisa mengklasifikasikan berita atau informasi yang kamu terima. Klasifikasi buat apa? Buat mengetahui mana berita bohong, mana hate speech doang, dan mana berita yang berimbang. Jadi kamu juga bakal mampu menghindari hoaks.
6. Menjadi Jurnalis
Tentu saja, tujuannya untuk menjadi seorang jurnalis andal. Sebab tidak mungkin para trainer jurnalistik itu dari golongan tukang batu. Pelatihan untuk jurnalistik sering kali dimanfaatkan untuk mencari regenerasi jurnalis di suatu media.
Materi Pelatihan Jurnalistik
Pembahasan berikutnya adalah materi apa yang dipelajari di pelatihan jurnalistik? Biar enggak penasaran saya sudah merangkum beberapa materi yang umumnya diajarkan di setiap pelatihan jurnalistik. Namun begitu, perlu saya tekankan bahwa tiap-tiap pelatihan bisa jadi berbeda. Jadi kamu enggak usah kaget.
1. Dasar-Dasar Jurnalistik
Materi pelatihan jurnalistik yang pertama dipelajari jelas adalah dasar-dasar jurnalistik. Mulai dari bagaimana menulis berita, apa saja yang mesti dilakukan, bagaimana menemukan peristiwa menjadi berita, dan masih banyak lagi jika kamu pernah melihat contoh pelatihan jurnalistik.
Dasar jurnalistik ini sekalipun tampak sepele tapi juga penting. Sebab terkadang, orang yang sudah jadi jurnalis pun lupa pada dasar-dasar jurnalistik.
2. Hukum dan Etika Media Massa
Nah, di pelatihan ini kamu juga akan mempelajari hukum dan etika media massa. Jadi nanti ketika menulis berita kamu harus patuh terhadap hukum atau dalam konteks ini patuh pada UU Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
Di dalam undang-undang tersebut juga termaktub etika-etika jurnalistik yang harus diemban. Pembelajaran hukum dan etika media massa ini sangat penting, karena sampai detik ini masih banyak jurnalis yang tak patuh terhadap hukum dan etika.
3. Teknik Wawancara
Ketika mengikuti pelatihan jurnalistik, kamu bakal mempelajari teknik wawancara. Sebab wawancara sendiri merupakan bagian terpenting dalam kerja jurnalistik. Tanpa wawancara kamu tak mungkin bisa mendapatkan informasi yang kamu inginkan. Pembelajaran teknik wawancara ini meliputi: cara membuat pertanyaan, cara bertanya, teknik gesture tubuh, dan lain-lain.
4. Manajemen Redaksi
Dalam pelatihan ini juga mempelajari manajemen redaksi. Jadi dari sini kamu tahu bagaimana susunan sebuah keredaksian atau kantor berita. Sekaligus kamu juga bakal diajari bagaimana mengatur jalannya redaksi. Ssst… salah satunya biar penerbitannya nggak macet.
Tempat Pelatihan Jurnalistik Online
Setelah kamu tahu mengenai pelatihan untuk jurnalistik. Mulai dari definisi, tujuan, dan materi-materi yang diajarkan. Kini saya mau ngasih beberapa rekomendasi tempat pelatihan jurnalistik online. Ya barangkali kamu mau daftar. Yuk ah.
1. Tempo Institute
Yang pertama tentu saja Tempo Institute. Sebagai bagian dari salah satu media besar dan tua di Indonesia, Tempo sering mengadakan pelatihan jurnalistik, salah satunya melalui Tempo Institute.
Kamu tinggal daftar saja ke websitenya. Lalu ikuti panduan yang ada untuk mengikuti pelatihan jurnalistik via online. Kelasnya ada yang berbayar ada yang tidak. Tapi lebih banyak yang berbayar sih. Hehe.
2. Kompas Institute
Selain Tempo, ada satu lagi media yang sangat ternama di Indonesia, namanya Kompas. Kompas juga memiliki semacam kelas, yaitu melalui Kompas Institute. Nah Kompas Institute ini cocok banget buat kamu yang sedang mencari pelatihan untuk jurnalistik dari Kompas. Namun kamu juga harus menyiapkan uang, sebab kelas di Kompas Institute banyak yang berbayar.
3. Skill Academy
Selain dua tempat di atas, Skill Academy juga bisa menjadi pilihan tempat untuk menambah skill di dunia jurnalistik. Ada banyak pilihan kursus yang tersedia di sini seperti teknik menulis naskah berita, belajar menjadi News Anchor, menyusun naskah dan membawakan berita, serta masih banyak lagi.
4. QuBisa
Platform yang dirancang khusus untuk mereka yang ingin bekerja, QuBisa hadir dengan berbagai pelatihan atau kursus siap kerja secara online. Di sini juga terdapat banyak materi untuk pelatihan jurnalistik yang bisa kamu ikuti. Bahkan, tak jarang di sini ada pelatihan yang dibuka secara gratis.
5. Udemy
Platform kursus online yang satu ini kerap mengadakan pelatihan gratis dan pelatihan berbayar. Di Udemy memungkinkan kamu untuk memperoleh sertifikat internasional karena beberapa penyelenggara berasal dari luar negeri. Asyik bener kan? Cobaik deh search ya, ada banyak materi yang bisa kamu ikuti.
Ya itulah serba-serbi mengenai pelatihan jurnalistik yang perlu kamu tahu. Kalau sudah mengetahuinya, kira-kira kamu makin tertarik dengan untuk ikutan enggak sih? Saran saya sih coba ikut saja, itung-itung menambah pengalaman.