Operator produksi atau OP adalah salah-satu posisi yang memiliki peranan penting dalam suatu industri. Hal ini karena, seorang OP memiliki tanggungjawab yang cukup besar untuk memastikan sebuah produk dari industri tersebut sesuai ketentuan dan persyaratan. Melalui proses tertentu dengan bantuan operasi peralatan atau mesin yang memenuhi standar SOP pabrik itu sendiri.
Posisi sebagai OP ini dapat dikatakan memiliki kendali yang bersifat vital ataupun sentral dalam menentukan hasil suatu produk dari kinerja produksi suatu perusahaan. Lantas, apakah kamu tahu apa saja tugas spesifik dari seorang operator produksi tersebut? Jika belum, yuk ikuti pembahasan tentang tugas dan gaji seorang OP berikut di bawah ini!
Daftar isi:
Tugas Seorang Operator Produksi
Jobdesk atau gambaran tugas dari seorang operator produksi yang dapat kamu ketahui secara umum identik dengan mesin, perakitan, pengemasan dan pengawasan. Sebagaimana ulasan dari kelima jobdesk OP berikut :
1. Melakukan Pengawasan Mesin
Melakukan pengawasan pada mesin, mulai dari peralatan kalibrasi hingga alat pengukur merupakan jobdesk pertama yang dapat kamu ketahui dari seorang OP. Dimana tugas harus memastikan bahwa mesin bisa berjalan dengan lancar dan mampu membantu menghasilkan barang yang sesuai standar produksi.
Nah, apabila seorang OP menemukan mesin produksi tidak berfungsi atau kurang cukup baik, maka ia harus segera bertindak cepat untuk menanganinya. Caranya dengan melaporkan kepada pihak yang lebih mengerti soal mesin atau engineer di tempat produksi sebagaimana ketentuan.
2. Memeriksa Produk
Tugas selanjutnya yang dapat kamu ketahui dari seorang OP adalah memeriksa produk atau melakukan pengawasan terhadap kegiatan. Memeriksa dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan produksi ini memerlukan sikap dan sifat yang teliti. Jadi, sebagai seorang OP harus memahami standar produksi pabrik secara tepat dan menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang yang cacat atan tak sesuai dengan SOP.
3. Memastikan Target Terpenuhi
Seorang operator produksi juga memiliki jobdesk yang bisa memastikan target per harian terpenuhi. Hal ini berkaitan dengan tujuan dalam memastikan kebutuhan pelanggan selalu terpenuhi.
Sehingga berdampak pada pencapaian target perusahaan yang mana jika tidak terpenuhi juga bisa membuat proses distribusi produk ikut terhambat. Apabila seperti itu, kemungkinan perusahaan akan mendapat kecaman dari para pelanggan yang kecewa.
4. Membuat Laporan
Membuat laporan termasuk jobdesk dari seorang operator produksi yang tentunya harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab. Baik laporan harian, mingguan, bulanan, hingga setiap tahun yang tergantung pada kebijakan setiap perusahaan. Dimana isi laporan tersebut biasanya berkaitan dengan kegiatan produksi.
5. Melakukan Kegiatan Pemantauan Pada Peralatan agar Bisa Bekerja Secara Optimal
Selanjutnya OP harus andil dalam memelihara serta merawat peralatan produksi. Ini menjadi peran yang agak sensitif, terutama jika ada trouble atau masalah pada mesin produksi. Jika memang terjadi, baiknya langsung laporkan pada petugas teknisi agar cepat ditangani.
6. Setting Program Pada Mesin Produksi
Selanjutnya juga perlu melakukan setting pada program mesin produksi yang didasarkan pada pengaturan serta konfigurasi program mesin yang ada. Ini akan melibatkan pengaturan parameter produksi serta memprogram susunan kinerja, pastikan bahwa mesin sudah siap untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
7. Menjaga Keamanan serta Kebersihan Wilayah Produksi
Tugas operator produksi berikutnya adalah menjaga kebersihan maupun keamanan wilayah produksi, seperti lingkungan kerja, mengelola limbah dengan benar, serta menuruti aturan keselamatan yang berlaku untuk menghindari terjadinya cedera saat kerja.
8. Bekerjasama dan Berkoordinasi dengan TIM
Selayaknya bekerja biasa, seorang OP juga perlu bekerjasama dan berkoordinasi dengan tim seperti tim teknisi, tim logistic dan lainnya. Bekerjasama dengan tatanan kerja yang diperlukan dan berkomunikasi secara efektif, komunikatif dan menyelesaikan masalah yang ada. Jangan lupa untuk memberikan keterangan atau laporan yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak.
Gaji Seorang Operator Produksi
Adapun kisaran gaji seorang operator produksi yang bisa kamu ketahui pada umumnya berada di angka Rp 4 juta ke atas dengan korelasi tanggung jawab sesuai. Pasalnya ada beberapa gaji seorang operator yang bahkan bisa mencapai Rp 10 juta jika ia memegang mesin atau kendali tanggung jawab lebih berat.
Contohnya, operator excavator yang setiap bulannya berkisar antara Rp 7 juta hingga 10. Sementara untuk operator forklift berkisar di antara angka Rp 5 juta sampai Rp7,5 juta. Dimana perhitungan kisaran gaji operator produksi alat berat ini biasanya sesuai UMR di masing-masing daerah dengan keterlibatan keputusan perusahaan.
Kualifikasi dari Tenaga OP
Ada beberapa kualifikasi atau persyaratan jika ingin mendaftar kerja sebagai operator produksi atau OP.
- Minimal lulusan SMA atau setara (bisa SMK hingga S1, menyesuaikan ketentuan yang dikeluarkan masing-masing perusahaan)
- Memiliki minat di sektor produksi.
- Mempunyai pengalaman produksi ataupun mesin yang dianggap sebagai nilai plus.
- Memahami penggunaan berbagai peralatan produksi.
- Memahami prinsip-prinsip produksi.
- Mampu membaca brief atau instruksi secara teknis yang diberikan.
- Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim.
- Memiliki keterampilan analitis, untuk menyelesaikan masalah jika memungkiunkan masalah ini muncul selama kegiatan produksi berlangsung.
- Memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang keselamatan kerja dalam sektor industri.
Skill yang Harus Dikuasai
Sementara itu kemampuan yang harus dikuasai oleh operator produksi adalah sebagai berikut :
- Mampu bekerja under pressure
Ini artinya mampu bekerja di bawah tekanan. Sebab tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di sistem retail atau manufaktur akan mendapatkan pesanan yang membludak,. Maka sebagai petugas OP harus menyiapkan diri akan hal ini.
Perhatikan pula SOP, dan produk yang akan diciptakan. Jika ada kesalahan sedikit saja bisa mempengaruhi kepuasaan konsumen yang berkurang, dan menjadi masalah kedepannya. Lantas semakin banyak pesanan maka semakin banyak pula tekanan atau underpressure agar semua pekerjaan atas permintaan produk bisa terselesaikan.
2. Mempunyai Sikap Disiplin
Disiplin sebagai tenaga OP bisa dilihat dari sistem kerjanya saat ada di lapangan yang nantinya ini akan dilaporkan langsung oleh kepala operator dan disampaikan kepada HRD. Sikap ini menjadi alasan perusahaan mempertahankan karyawan, maka dari itu sebagai karyawan tidak boleh bekerja sesuka hati. Kedisiplinan adalah tolak ukur kualitas kinerja karyawan.
3. Bisa Berkomunikasi Secara Baik
Selanjutnya skill yang harus diutamakan dan menjadi faktor pendukung lainnya adalah operator produksi bisa bekerja dengan tim serta memerlukan koordinasi pekerjaan. Terkhususnya saat menentukan atau membagi hal yang akan ia kerjakan.
4. Kemampuan Mekanik
Sebagai operator produksi harus memahami mengenai mesin, peralatan, bagaimana kinerja mesin, perawatan mesin, fungsi dan poin plus adalah mampu mengatasi perbaikan mesin.
5. Kemampuan untuk memproduksi serta mengolah
Selanjutnya kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga OP adalah kemampuan untuk memproduksi serta mengolah. Biasanya kemampuan ini meliputi proses dari bahan mentah, produksi, control, serta perencanaan biaya, hingga memperkirakan pendistribusian produk.
6. Melakukan Analisis Kontrol
Kemampuan ini berkaitan dengan melakukan rangkaian tes serta inspeksi produksi dan proses dalam rangka mengevaluasi aktivitas produksi yang ada.
Demikianlah sekilas informasi mengenai operator produksi, dari tugas, kualifikasi, gaji dan lain sebagainya yang bisa kami rangkum. Semoga pembahasan yang kami sampaikan disini bermanfaat.