Model Bisnis Lazada yang Perlu Kamu Tahu

Sampai kini, kita bisa menemukan berbagai aplikasi menarik yang bisa digunakan untuk berbelanja online. Salah satunya adalah Lazada. Yap, lazada sudah menjadi salah satu e-commerce yang paling digemari masyarakat Indonesia sejak 2012 silam.

Banyaknya keuntungan yang ditawarkan oleh Lazada memang menarik minat banyak konsumen, terutama dari segi diskon dan promonya. Mungkin kamu penasaran dengan model bisnis Lazada ya? Baca terus artikel kali ini.

Sebenarnya, bisnis di e-commerce mempunyai beberapa model bisnis, seperti B2C dan C2C. Dan hingga kini, Lazada menerapkan model bisnis B2C. Mungkin anda bertanya-tanya, apa sih B2C itu? Nah, B2C merupakan singkatan dari business to consumer.

Yakni proses jual beli, baik dalam bentuk barang atau jasa dengan melibatkan sebuah perusahaan atau penjual dengan konsumennya. Sebenarnya, system ini sama saja dengan penjualan barang atau jasa yang ada di pinggir jalan, bedanya hanya terletak dari prosesnya. 

Model Bisnis Lazada B2C

Dengan model bisnis yang B2C, terlihat bahwa Lazada menawarkan berbagai produk yang akan dijual dengan cara retail online yang memang mempunyai gudang sendiri. Berbeda dengan e-commerce yang menerapkan sistem atau model bisnis C2C, yang cuma menyediakan platform saja sebagai tempat bertemunya kedua belah pihak antara pembeli dan penjual di dalam platform tersebut.

Contoh e-commerce yang menerapkan model bisnis C2C ada Tokopedia dengan Bukalapak. Kita tidak bisa menilai mana yang lebih unggul, karena B2C ataupun C2C sama-sama mempunyai kelebihan dan keunggulannya masing-masing yang memang telah ditawarkan perusahaan.

Paling tidak, dengan menerapkan model bisnis Lazada yang B2C, tentu ada berbagai keunggulan yang akan anda nikmati dari e-commerce satu ini. 

  • Harga yang ada di Lazada belum harga mati. Alias, anda masih bisa melakukan tawar menawar dengan cara yang cukup mudah dan singkat, karena anda hanya perlu mengakses situs tertentu saja. 
  • Semua konsumen bisa mempelajari setiap barang-barang yang ditawarkan di Lazada.
  • anda bisa langsung meminta barang dikirimkan dengan harga yang sudah disepakati dengan pedagang. 
  • Bisa membayar dengan memakai kartu kredit. 
Baca juga:  Kick Avenue: Tempat Terpercaya untuk Belanja Sneaker di Indonesia

Sementara itu, ada beberapa karakteristik yang menonjol dari model bisnis Lazada B2C yang diterapkan di Lazada, di antaranya ada. 

  • Pelayanan yang ditawarkan oleh Lazada sifatnya sangat umum, sehingga mekanisme bisa dipakai oleh siapapun. 
  • Sangat terbuka lebar untuk umum. Hal ini kemudian membuat Anda bisa mendapatkan informasi dengan mudah. 

Bahkan, CMO (Chief Marketing Officer) Lazada pernah mengatakan, bahwa salah satu kelebihan model B2C yang digunakan oleh Lazada adalah control yang cukup kuat terhadap semua barang atau produk yang nantinya akan dijual, sehingga Lazada sudah menyediakan sistem layanan pengirimannya sendiri. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan transaksi dalam proses pengiriman barang. 

Lazada juga mengakui, bahwa ada barang-barang yang didatangkan dari luar negeri, contohnya dari China. Ya walaupun barang impor, namun Lazada tetap akan memastikan semua konsumen akan mendapatkan biaya yang normal tanpa ada biaya tambahan yang pasti akan memberatkan pihak konsumen. 

Jadi, sudah sangat jelas ya model bisnis di Lazada adalah B2C.

Model Bisnis Lazada
Model Bisnis Lazada

Dengan menerapkan model bisnis B2C, Lazada hadir dengan berbagai keunggulan untuk kamu yang suka berbelanja. Misalnya dari segi harga, promo, produk, pembayaran, hingga tampilannya. 

Baca juga: Cara Memulai Usaha Catering Pernikahan

Fitur Pada Model Bisnis Lazada

Jika kamu penasaran apa saja yang ada di Lazada, berikut penjelasan fitur dari model bisns Lazada. Yuk simak!

Promo

Nah, kelebihan satu ini pasti akan membuat kamu betah untuk terus berbelanja di Lazada. Ya karena memang sebagian besar masyarakat Indonesia pasti suka berburu promo kan? Terutama kaum perempuan.

Produk

Lazada menawarkan aneka produk yang bisa kamu pilih. Dengan banyaknya tawaran  produk, tak heran jika banyak yang lebih memilih berbelanja di Lazada daripada tempat lain.

Baca juga:  7 Strategi dan Langkah untuk Mulai Jualan di Shopee

Pembayaran

Lazada menawarkan berbagai jenis pembayaran yang bisa anda pilih, salah satunya adalah COD (Cash on Delivery). Sayangnya, pembayaran secara COD hanya bisa dinikmati oleh mereka yang tinggal di kota besar saja. 

Tampilannya

Kemudian mengakses situs atau aplikasi sebuah tempat perbelanjaan online tentu menjadi daya tarik sendiri. Maka, Lazada hadir dengan tampilannya yang sederhana dan mudah digunakan, sehingga bisa kamu akses kapanpun dan dimanapun kamu mau. 

Sekian pembahasan singkat dari Wong Cerdas mengenai model bisnis Lazada. Pastikan aplikasi keren ini sudah terdownload sempurna di HP kamu ya. Semoga bermanfaat.

Satu pemikiran pada “Model Bisnis Lazada yang Perlu Kamu Tahu”

Tinggalkan komentar