Parfum menjadi salah satu item yang banyak digunakan oleh masyarakat agar tampil wangi dan percaya diri. Oleh karena banyak masyarakat yang menggunakannya, bisa menjadikan parfum tersebut sebagai item penting bagi setiap orang,
Jelas tak heran, akhirnya banyak juga yang menjual parfum, sehingga bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Kemudian, jenis wewangian yang satu ini juga menjadi bisnis yang patut dicoba karena persaingannya yang belum terlalu ketat.
Lalu, jika ingin memulai bisnis parfum, apa saja yang harus dilakukan? Simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini!
Daftar isi:
Tips Jitu Untuk Memulai Bisnis Parfum yang Untung Banyak
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bisnis wewangian memang telah menjadi usaha yang cukup menjanjikan karena setiap orang akan selalu membutuhkan barang ini meskipun kondisinya sedang tidak baik, contohnya seperti saat pandemi. Ketika pandemi pun, masih banyak orang yang membutuhkan parfum walaupun tidak banyak keluar rumah.
Selain itu, wewangian juga akan selalu dibutuhkan karena termasuk ke dalam produk kecantikan yang memiliki banyak peminat dari masyarakat. Oleh karena itu, bisnis jenis wewangian yang satu ini menjadi pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis karena bisa meraup untung yang lumayan banyak.
Namun, sebelum memulai bisnis wewangian, ada baiknya jika menyimak terlebih dahulu tips-tips jitu dalam memulai bisnis agar bisa menjalankan bisnis dengan lancar dan mendapat keuntungan. Tips ini bisa kamu praktekkan dengan mudah, sebagaimana berikut:
a. Riset Pasar
Sebelum memulai bisnis, hal yang paling utama adalah melakukan riset pasar terlebih dahulu. Melakukan riset pasar memiliki tujuan untuk mencari peluang yang ada di dalam pasar itu sendiri sebelum akhirnya memutuskan untuk menjual produk.
Kemudian, dengan melakukan riset pasar, menjadikan kamu yang ingin berbisnis jadi tidak kebingungan lagi atas bagaimana dan ke mana harus menjual produk karena sudah tahu target pasarnya. Sebaiknya riset pasar ini kamu lakukan secara berkala karena keadaan ekonomi bisnis selalu dinamis.
Salah satu contoh dari pasar yang memiliki peluang yang bagus dan cukup meyakinkan adalah pasar dengan target market orang-orang menengah, di mana banyak orang dengan kondisi keuangan menengah yang ingin memiliki aroma parfum seperti parfum mahal, tetapi belum punya budget yang cukup untuk membelinya.
Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis bisa memberikan produk alternatif berupa wewangian dengan aroma yang kurang lebih sama, dengan harga yang masih terjangkau. Faktor harga yang terjangkau saat berimbas besar terhadap minat masyarakat untuk membeli produk milikmu.
b. Tentukan Model Bisnis
Setelah mengetahui pasar mana yang akan menjadi target, tips selanjutnya adalah menentukan model bisnis yang akan dijalankan. Secara umum, ada empat model bisnis yang bisa dipilih oleh pemilik bisnis sebelum menjual produk.
Pertama, adalah membuat produk sendiri. Model bisnis yang satu ini memungkinkan pemilik bisnis untuk bisa membuat langsung aroma parfum yang diinginkan, sehingga aromanya bisa lebih unik dan juga eksklusif, serta bisa menjadi ciri khas dari produknya.
Namun, tentu saja model bisnis ini akan membutuhkan modal yang besar karena untuk membeli bahan baku, peralatan, serta kemasannya. Selain itu, pemilik bisnis juga harus memiliki pengetahuan seputar produk yang akan dijual tersebut.
Kedua, model bisnis private label. Model bisnis ini menjadi pilihan yang tepat bagi pemilik bisnis yang ingin memiliki merek tanpa harus memproduksi produknya sendiri, caranya adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan wewangian yang sudah memiliki banyak pengalaman dan terjamin kualitasnya. Pemilik bisnis hanya harus menyiapkan biaya produksi dan memenuhi minimum order yang ditentukan oleh produsennya.
Ketiga, adalah kolaborasi/kemitraan, yaitu cara mengembangkan bisnis dengan berkolaborasi dengan orang lain, seperti influencer/selebgram, selebriti, atau komunitas tertentu untuk membuat wewangian dengan aroma-aroma yang unik bersama.
Keempat adalah franchise. Model bisnis yang satu ini bisa digunakan oleh pemilik bisnis yang ingin menjual parfum yang produknya sudah terkenal dan punya pasar yang besar, caranya adalah dengan bergabung dengan franchise-nya.
c. Mempersiapkan Modal
Salah satu elemen penting dalam bisnis apapun adalah memiliki modal yang cukup. Untungnya, bisnis parfum relatif mudah untuk menjalankannya terlebih bagi para pemula. Walaupun begitu, tetap saja harus mempersiapkan modal yang cukup agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
Sumber modal juga bisa berasal dari mana saja, seperti dari dana pribadi, meminjam pada anggota keluarga atau teman, melakukan pinjaman dari perusahaan pembiayaan, dan lain sebagainya. Pemilik bisnis membutuhkan modal untuk membeli bibit parfum.
Lalu ada kebutuhan tambahan selain bibit yakni botolnya, gelas ukur, alat suntik, serta bahan-bahan campuran lainnya. Kemudian, jika ingin membuka toko parfum, perlu menyiapkan modal juga untuk biaya sewa ruko dan kios.
d. Mempersiapkan Katalog dan Sampel Parfum
Setelah menyiapkan modal, siapkan sampel dan katalog agar parfum terlihat menarik di mata calon pembeli. Katalog dan sampel parfum memiliki tujuan sebagai alat bantu untuk memperkenalkan produk yang dijual.
Pada katalog sendiri, berisi informasi yang lengkap mengenai produk wewangian yang ditawarkan, seperti nama parfumnya, deskripsi, aroma (top notes, middle notes, base notes), harga, dan lain sebagainya.
Selain katalog, persiapkan juga sampelnya, yaitu produk parfum dalam ukuran yang kecil dan calon pembeli bisa mencobanya terlebih dahulu agar tahu seperti apa aromanya. Mempersiapkan sampel parfum bisa membuat pelanggan yang datang jadi tertarik untuk membeli produknya. Selain itu, sampel yang dipajang juga harus memiliki kualitas yang sama dengan produk yang dijual.
e. Menciptakan Aroma Baru yang Unik
Jika pemilik bisnis memutuskan untuk memilih model bisnis membuat produk sendiri, maka pemilik bisnis bisa terus berinovasi dengan menciptakan aroma-aroma parfum baru yang unik dan menjadi ciri khas. Caranya dengan mencari tahu resep atau membuat campuran khusus dengan membeli minyak esensial dengan aroma yang menarik dan unik.
f. Ciptakan Parfum Mengikuti Trend
Jika dirasa produk yang kamu buat sendiri, malah belum diminati oleh masyarakat, dan ternyata penjualannya lumayan sepi. Maka kamu bisa membatasi sementara waktu produksi parfum ciptaanmu, alih-alih untuk menutup kuota produksi, kamu bisa menciptakan produk yang wanginya sedang diminati masyarakat.
g. Melakukan Promosi untuk Mengurangi Stok
Sebagai pebisnis pemula, wajar saja jika kamu merasa khawatir apabila stok parfum masih lumayan banyak. Belum lagi jika justru produk yang dibuat kurang diminati masyarakat, maka solusinya untuk mengurangi stok kamu bisa melakukan promo tebus murah atau promo beli 1 paket gratis 1. Adapun untuk promo beli 1 paket gratis 1 parfum, sebagai produk gratisnya diberikan produk yang stoknya melimpah tersebut.
h. Melakukan Pemasaran Secara Maksimal
Menjalankan usaha tidak pernah terlepas dari kegiatan marketing alias pemasaran. Maka dari itu, walaupun bisnis parfum milikmu terbilang kamu, kamu justru harus melakukan pemasaran secara gencar setidaknya sampai masyarakat tahu tentang produk kamu.
kamu bisa melakukan pemasaran secara offline dan online. pemasaran offline dilakukan dengan cara menempel pada baliho, iklan di TV atau radio, brosur, katalog, dan sebagainya. Sementara untuk pemasaran di media sosial kamu bisa menggunakan berbagai media sosial yang saat ini sedang ramai digunakan oleh banyak orang misalnya saja Instagram maupun Tiktok.
Selain media sosial, pemasaran secara online juga bisa kamu lakukan melalui marketplace seperti halnya Shopee ataupun Tokopedia. Lalu alternatif lain untuk memasarkan parfum yakni dengan berkolaborasi dengan artis maupun influencer.
Setelah mengetahui cara memulai bisnis parfum ini, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Ikuti tips dan trik seputar bisnis lainnya hanya di wongcerdas.com