Kapitalisme adalah: Definisi dan dampaknya pada bisnis

Kapitalisme adalah sistem ekonomi paling berpengaruh di dunia saat ini, di mana kepemilikan pribadi dan pasar bebas memainkan peran sentral. Dalam konteks bisnis, kapitalisme memiliki dampak signifikan terhadap cara bisnis beroperasi, bersaing satu sama lain, dan berinteraksi dengan masyarakat secara keseluruhan. 

Definisi Kapitalisme Adalah.. 

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi, di mana pengambilan keputusan ekonomi didasarkan pada pertimbangan keuntungan individu. 

Dalam kapitalisme, individu atau perusahaan memiliki hak untuk memiliki, mengontrol, dan menggunakan aset mereka sendiri. Dalam hal ini perusahaan atau individu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Keuntungan ini akan dikuasai oleh pemegang kekuasaan tertinggi, adanya sistem kapitalistik dalam bisnis memang akan sangat menguntungkan pihak swasta, dan mengindahkan berbagai urusan pemerintah atau negara. 

Secara sederhana, kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana kepemilikan pribadi atas aset dan sumber daya ekonomi diperbolehkan, dan keputusan ekonomi didasarkan pada keuntungan individu. Walaupun begitu penting untuk memahami dampak kapitalisme pada bisnis dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menemukan keseimbangan antara keuntungan individu dan masyarakat secara keseluruhan. 

Sebab jika dirasa kapitalisme tidak sesuai dengan harapan, maka setelah memahami dampak dan resikonya, para pebisnis bisa mengambil langkah strategi yang pas tentang apa yang selanjutnya akan dilakukannya dalam bisnis. 

Kapitalisme pada Dinamika Bisnis 

Keterkaitan Bisnis dan Kapitalisme adalah mengikat dan terhubung satu sama lain, karena kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mendasari berfungsinya dunia bisnis. Kapitalisme mengarah pada persaingan ketat di pasar, yang memaksa perusahaan untuk berinovasi, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Persaingan ketat dalam bisnis yang mengagungkan kapitalisme akan sangat kentara. Masing-masing perusahaan berusaha mendapatkan bagaimana pelanggan, entah bagaimanapun caranya. Bahkan mereka tidak takut untuk merebut pelanggan dari kompetitornya, sebab yang mereka pikirkan adalah kuantitas penjualan, dan omset penjualan yang terus meningkat sesuai dengan harapan dan target yang sudah mereka tentukan. 

Sistem ini juga memberikan kebebasan kepada individu untuk mendirikan bisnis mereka sendiri, berinvestasi dan mencari keuntungan melalui inisiatif pribadi. Namun, kapitalisme juga dapat menciptakan ketimpangan ekonomi dan mempengaruhi dinamika bisnis lokal, terutama dengan kehadiran perusahaan multinasional. 

Ketimbangan ini bisa dilihat, dari konsumen yang beralih membeli produk-produk dari perusahaan multinasional yang harganya relatif miring, daripada membeli produk dari perusahan lokal yang harganya hampir sama. 

Baca juga:  Strategi Marketing Tokopedia dalam Memikat Hati Konsumen

Konsumen tersebut berpikir untuk membeli di perusahaan multinasional karena percaya pada kualitas produk, serta adanya kepercayaan terhadap brand dan perusahaan. Jika selera konsumen akan terus seperti ini, maka akan membuat resiko penjualan perusahaan atau UKM lokal akan semakin menurun. 

Dampak Kapitalisme pada Bisnis 

Setelah memahami pengaruh kapitalisme adalah membawa persaingan yang ketat dalam industri bisnis. Berikut ini ada beberapa dampak yang ditimbulkan sebab adanya kapitalisme dalam bisnis, sebagaimana berikut ini 

  1. Tekanan pada Persaingan Pasar

Di ranah bisnis, dampak pertama kapitalisme adalah menciptakan lingkungan persaingan yang sangat ketat di pasar. Dalam sistem kapitalis, persaingan menjadi pendorong utama bagi perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. 

Persaingan ketat dalam kapitalisme mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan baru yang lebih baik. Dalam kapitalisme, harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar penawaran dan permintaan. Jika permintaan tinggi tetapi pasokan terbatas, persaingan akan semakin ketat karena perusahaan bersaing untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Hal ini mendorong perusahaan untuk bersaing dengan penuh semangat untuk pangsa pasar yang lebih besar dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Stakeholder, seperti pemilik bisnis dan investor, memiliki insentif yang kuat untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. 

  1. Kebebasan Ekonomi Pribadi dan Wirausaha 

Dimulai dengan ekonomi kepemilikan pribadi. Kapitalisme mengakui dan melindungi hak-hak individu untuk memiliki, menggunakan, dan menikmati properti mereka secara pribadi. Ini termasuk kepemilikan properti, peralatan, modal, dan sumber daya lain yang digunakan dalam bisnis.

Selanjutnya yang kedua adalah wirausaha. Kapitalisme adalah pelopor munculnya kewirausahaan dengan menawarkan individu kesempatan untuk berinisiatif dalam memulai, mengembangkan dan mengelola bisnis mereka sendiri. Lingkungan kapitalis memberi dorongan bagi pengusaha untuk mengambil risiko dan mengejar peluang bisnis yang menguntungkan. 

Kepemilikan pribadi menawarkan dasar hukum kepada individu untuk mengimplementasikan ide-idenya dalam kegiatan bisnis, sementara kewirausahaan memberikan dorongan untuk memanfaatkan kebebasan ekonomi. 

  1. Ketimpangan Sosial

Dampak ketiga Kapitalisme adalah memiliki akibat yang kompleks terhadap ketimpangan ekonomi. Berawal dari kesenjangan pendapatan, kapitalisme cenderung mendorong mereka yang sudah memiliki aset atau kekayaan besar untuk mengakumulasi lebih banyak kekayaan, sedangkan mereka yang tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dapat terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Baca juga:  30+ Kata Kata Promosi Keripik Tempe, Pisang, Kentang, Singkong

Kemudian, mobilitas sosial, kapitalisme juga dapat menawarkan peluang mobilitas sosial, khususnya kemampuan individu untuk maju dalam hierarki ekonomi. Kemampuan menaiki tangga hierarki ekonomi sebenarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor sosial, ekonomi, dan politik yang melampaui kapitalisme. 

Gambarannya jika ketimpangan ekonomi ini terjadi, maka pihak pemegang uang dan aset lebih akan semakin kaya. Justru orang-orang yang tidak memiliki keuangan cukup malah akan semakin susah dan miskin. Jika keadaan ini diabiarkan maka akan menimbulkan resiko kriminalitas semakin meningkat. 

  1. Pengaruh Perusahaan Multinasional

Kapitalisme adalah fasilitator perluasan perusahaan multinasional ke pasar internasional melalui mekanisme secara global dan lokal.

Dari perspektif globalisasi, memungkinkan perusahaan multinasional beroperasi lebih mudah di berbagai negara, membangun rantai pasokan global, dan meningkatkan daya saing.

Dari perspektif ekonomi lokal, kehadiran perusahaan multinasional dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis lokal dan tenaga kerja di wilayah tersebut. Selain itu, perusahaan multinasional dapat mempengaruhi pekerja lokal dengan menetapkan upah dan kondisi kerja yang berbeda. 

Dampak tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis lokal, upaya pengembangan ekonomi, dan kesejahteraan pekerja. Dalam mengatasi dampak perusahaan multinasional, penting untuk mempertimbangkan kebijakan dan mekanisme yang mempromosikan investasi berkelanjutan, perlindungan bisnis lokal, serta pengembangan dan inovasi tenaga kerja lokal.

Dalam bisnis, kapitalisme memastikan persaingan sengit di pasar, mendorong inovasi, dan memberikan kebebasan finansial yang memungkinkan kewirausahaan. Namun, kapitalisme adalah penyebab ketimpangan ekonomi dan menghambat dinamika ekonomi lokal. 

Singkatnya, kapitalisme memiliki aspek positif dan negatif dalam bisnis. Positifnya adalah adanya persaingan yang mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi dan kebebasan untuk memulai usaha dan menciptakan lapangan kerja. 

Negatifnya, potensi ketimpangan ekonomi yang dipengaruhi oleh perusahaan multinasional pada bisnis lokal. Manajemen yang tepat, kebijakan yang adil, dan  pertanggungjawaban atas berfungsinya sistem kapitalis diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan efek negatif. 

Dari ulasan di atas, lalu bagaimanakah pandanganmu terhadap kapitalisme dalam dunia bisnis? Jika kapitalisme adalah sistem ekonomi yang sangat memihak individu/pribadi dan swasta. Apakah akan menguntungkan atau justru sebaliknya? Lantas apakah kamu tertarik dengan sistem kapitalisme yang ada? 

Ingin tahu berita atau informasi bisnis terkini dan paling sering jadi topik pembicaraan? Kunjungi selanjutnya di wongcerdas.com 

Tinggalkan komentar