Pastinya kamu mengetahuinya, bukan? bahwa sampah plastik termasuk kedalam bahan yang sangat susah untuk terurai. Bahkan saat ini jumlah pengguna plastik di Indonesia semakin meningkat hingga mencapai 64 juta ton dan parahnya lagi sampah tersebut dibuang ke laut lebih dari 3,2 juta ton.
Seperti yang diketahui pula plastik yang tidak bisa terurai ini, butuh 1000 tahun untuk sirna dari dalam tanah, sedangkan kantong plastik sekitar 10 tahun sampai 1.000 tahun. Namun, berbeda lagi dengan botol yang membutuhkan setengah abad agar bisa musnah. Semua benda yang tidak terurai bisa membahayakan ekosistem yang terdapat di laut dan darat.
Selain itu pula, keberadaan sampah juga dapat mengancam jiwa dan kondisi kesehatan. Meskipun manusia tidak lepas dari penggunaan plastik yang biasa digunakan untuk usaha, namun tetap harus dikondisikan agar tidak mengancam jiwa dan berdampak buruk bagi kesehatan. Lantas apa dampaknya bagi lingkungan, kesehatan dan usaha? Dan bagaimana untuk menekannya.
Daftar isi:
Dampak Buruk Bagi Lingkungan, Kesehatan Dan Usaha
Berbagai jenis produk yang beredar dipasaran, selalu menggunakan plastik untuk usahanya. Sebagai contoh seperti makanan kemasan, minuman, peralatan rumah tangga dan bahkan kantong belanja.
Namun, saat barang yang sudah tidak terpakai tersebut dibuang, maka akan menumpuk dan menjadi masalah yang serius bagi lingkungan dan sekitarnya. Sebab limbah ini merupakan jenis perusak lingkungan yang harus dimusnahkan dengan sinar radiasi UV.
Apalagi senyawa kimia yang terkandung dalam sampah tersebut dapat mengakibatkan adanya efek buruk bagi kesehatan. Apalagi jika hal ini dibiarkan terlalu lama tanpa adanya solusi bagi limbah yang merugikan tubuh.
Menurut penelitian penggunaan limbah ini dari tahun ketahun semakin meningkat, meskipun sudah ada beberapa informasi larangan untuk menekannya. Itulah mengapa Indonesia dijuluki sebagai negara penghasil limbah terbesar di seluruh dunia. Limbah tersebut dihasilkan dari pengusaha yang menggunakan untuk mengamankan makanan dan hasilnya akan berdampak pada:
Terjadi Pencemaran Untuk Air
Meskipun sampah tersebut sudah dihancurkan dan menjadi partikel terkecil, namun hal ini tetap berdampak pada lingkungan, khususnya pencemaran air. Sebab sampah tersebut mengandung zat kimia yang bisa merusak dan membuat habitat dan air menjadi terkontaminasi.
Bila air tersebut dikonsumsi oleh hewan laut, maka jika manusia memakan ikan tersebut dapat membuat racun bagi tubuh saat diolah. Oleh sebab itu, sebisa mungkin para pelaku usaha harus bisa menekan penggunaan akan plastik dengan memakai bahan yang bisa terurai oleh tanah.
Tanah Menjadi Terkontaminasi
Pencemaran tanah merupakan salah satu akibat dari dampak adanya sampah. Dimana partikel mikroplastik, zat kimia dan logam berat bisa meresap dan masuk ke dalam lapisan tanah dan menjadi parasit untuk tanaman, contohnya seperti buah dan sayur. Efeknya tanah tersebut akan menjadi tidak baik untuk tanaman atau tidak subur, jika keduanya dikonsumsi oleh manusia akan memicu timbulnya penyakit.
Udara Menjadi Tercemar
Bila membakar sampah dengan keadaan terbuka dapat mengakibatkan polusi udara. Sebab terdapat sebuah partikel timbal,mikroplastik, bifenil poliklorinasi dan kadmium yang bisa mencemari udara. Bahkan adanya sampah tersebut juga bisa menyebabkan pemanasan global hingga iklim dunia.
Penyakit Kanker
Sampah yang berbahaya ini memiliki senyawa kimia yang dapat masuk kedalam tubuh melalui minuman,makanan, udara yang sudah terpapar bakteri. Apalagi jika limbah plastik ini mampu menghasilkan zat karsinogenik yang bisa memunculkan adanya kanker payudara, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker testis.
Adanya organ Tubuh Yang Rusak
Sampah plastik bisa merusak organ tubuh sebab terdapat logam berat dan mikroplastik di mana hal ini bisa membuat gangguan seperti pencernaan, pernafasan, saraf, kelenjar endokrin dan tiroid.
Selain itu pula, olahan dari limbah sampah ini bisa mengakibatkan adanya gangguan hati dan fungsi ginjal. Nah, sekarang sudah mengetahui, bukan dampak buruk bahayanya limbah plastik yang susah untuk terurai ini.
Pertumbuhan Janin Dan Anak Terganggu
Paparan yang dikeluarkan dari limbah ini cukup beracun yang bisa membuat bahaya bagi anak janin dan ibu hamil. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa zat beracun dan paparan limbah dapat memicu gangguan tumbuh kembang anak dan janin.
Bagi ibu hamil sebaiknya menghindari senyawa kimia dari sampah tersebut. Agar tidak alami bagi prematur keguguran dan adanya penyakit bawaan.
Selain itu pula, senyawa bisphenol A dan phthalates yang terdapat pada mainan anak dan tempat makan harus selalu terjaga kebersihannya. Sebab jika hal itu dibiarkan kotor maka beresiko pada perkembangan anak yang terganggu.
Bagaimana Cara Mengurangi Dampak Limbah Plastik Untuk Usaha
Sampah plastik emang memudahkan bagi para pelaku usaha Dalam mengemas barang dagangannya. Namun hal tersebut ternyata juga merugikan alam yang mana dapat merusak lingkungan. Lalu bagaimana cara bijak agar limbah tersebut bisa berkurang?
- Bila sedang makan atau minum bisa menggunakan peralatan dari bahan keramik atau kaca.
- Bisa mungkin kurangi botol minum plastik untuk digunakan sebagai pengisi air minum berulang kali.
- Hindari sedotan dari plastik mulai sekarang bisa menggunakan dari bahan stainless steel yang ramah lingkungan.
- Pastikan untuk meminang peralatan yang terbuat dari bahan yang bisa terurai contohnya biodegradable yang tidak memiliki kandungan bisphenol A atau BPA.
- Ketika sedang berbelanja pastikan untuk membawa tas belanja yang tidak terbuat dari bahan plastik.
- Saat saat berbelanja sebaiknya membawa tas belanja sendiri.
- Bila kamu memiliki bayi pergunakanlah popok kain daripada menggunakannya yang memiliki bahan dasar dari plastik.
- Jika sedang haid, pembalut kain yang mana hal tersebut lebih aman dan terhindar dari penyakit.
- Pastikan tekan kantong plastik konvensional ketika sedang menjalankan bisnis.
- Terapkan sistem diskon kepada pembeli yang membawa wadah sendiri dengan cara ini akan membuat pengunjung lebih hemat dalam Penggunaan plastik.
- Bila ingin mendirikan sebuah bisnis hindari memakai plastik dan lebih baik menggunakan kardus.
- Berilah penghargaan bagi para pembeli yang taat aturan yang berlaku mengenai penggunaan bahan limbah tersebut.
Plastik memang benda yang sangat berkaitan erat dengan sebuah usaha, mereka yang memilikinya selalu tergantung pada benda yang satu ini. Meskipun mereka sudah mengetahui dampak dari penggunaannya yang sangat berbahaya namun hal tersebut tidak dihiraukan.
Walaupun begitu mencobanya untuk bijak dalam pemakaian agar kondisi alam menjadi lebih asri. Dengan demikian, lingkungan sekitar menjadi aman dari limbah yang sulit untuk terurai.
Cukup dengan mematuhi aturan yang berlaku tersebut maka alam menjadi lebih sehat dan terhindar dari polusi udara. Segeralah menghindari dan menekan Penggunaan plastik yang berlebihan, semua ini sangat membantu jika masyarakat kompak dalam menanganinya