Apakah kamu baru saja resign dari kantor, lalu berencana untuk membangun sebuah bisnis? Sepertinya menjadi Dropshipper adalah hal yang bagus. Mungkin saja kamu bisa mencoba peluang ini. Penasaran seperti apa itu Dropshipper hingga cara mendapatkan untung darinya? Yuk simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Daftar isi:
Apa itu Dropshipper ?
Sebagai pebisnis pemula, maka kamu harus mencari tahu terlebih dahulu tentang apa itu Dropshipper? Supaya nanti akan mempermudah kamu untuk menjalankan kegiatan usaha yang satu ini. Berdasarkan sebuah karya yang dikarang oleh Ahmad Syafii dengan Judul Step by Step, Dropshipper diartikan sebagai seseorang yang menjual barang dagangan ke orang lain, hanya dengan bermodalkan foto barang ia jual. Sehingga keunggulannya yang ia rasakan adalah tidak perlu menyetok barang.
Hal tersebut membuat seseorang tak perlu khawatir dengan sisa produk atau stok yang masih menumpuk. Dalam dunia marketing. Kegiatan ini lebih akrab dengan disebut sebagai Dropshipping, sementara para pelaku yang melakukannya akan mendapatkan julukan sebagai Dropshipper.
Biasanya produk yang akan dikirim kepada konsumen, itu ditangani langsung oleh produsen atau pemasok, dengan catatan Dropshipper sudah melunasi pesanan produk serta memberikan alamat lengkap pelanggan. Jadi disini pihak Dropshipper layaknya pihak ketiga yang menjembatani aktivitas antara produsen dan konsumen / pelanggan.
Cara Mendapatkan Untung dari Dropship
Jika kamu penasaran, bagaimana dapat keuntungan dengan cara jadi Dropshipper? Maka pertama-tama, harus menentukan terlebih dahulu produk apa yang ingin dijual. Setelah kamu menemukan produk apa yang ingin dijual. Cari tahulah beberapa produsen (tangan pertama) yang membuka peluang dropship.
Pada ranah ini, kamu perlu melihat keuntungan apa saja yang bakal kamu dapatkan selama menjadi Dropshipper. Lihatlah berapa biaya atau modal yang diperlukan untuk bergabung menjadi pelaku Dropship. Korelasikan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya saja, seorang pelaku Dropship berpeluang umroh apabila mencapai target omset atau bisa berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Jangan lupa untuk selalu cek kredibilitas usaha. Hal ini guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja produk yang dijual ternyata belum memenuhi sertifikasi BPOM, perusahaan banyak kasus, dan sebagainya. Jika produk yang dijual berupa Skincare ataupun Makanan/Minuman, maka pastikanlah bahwa produk tersebut sudah lolos uji halal dan uji BPOM.
Begini Alur untuk Bekerja sebagai Dropshipper
Tips untuk dropshipper pemula, maka kamu perlu memahami proses atau alur untuk bekerja sebagai pelaku Dropship. Ini akan memudahkan untuk praktik di kemudian hari. Dalam buku karya Ahmad Syafii, alur untuk berbisnis dropshipping adalah:
Pertama-tama, sebagai seorang dropshipper harus menawarkan barang terlebih dahulu kepada pelanggan. Layaknya berbisnis, pasti ada yang namanya pemasaran. Bisnis tanpa pemasaran ibarat tiang bangunan tanpa besi, jadi kurang kuat.
Jika barang sudah ditawarkan, lalu pelanggan tertarik. Pada proses inilah, pancinglah pelanggan tersebut untuk benar-benar membeli, bukan sekedar bertanya-tanya atau penasaran pada produk itu saja. Setelah mereka membeli, dan membayar sejumlah uang. Sisihkan terlebih dahulu, persentase keuntungan atau kelebihan dari harga pokok produk.
Jika kamu sudah melakukannya. Selanjutnya kamu akan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga pokok produk sesuai dengan ketentuan produsen. Sedikit catatan, bila ada tambahan ongkos kirim, kamu juga harus mentransferkan biaya kirim produk ini kepada produsen. Itulah mengapa seharusnya saat menjual barang, selain menaikan harga asli produk, kamu juga perlu menambahkan biaya admin serta biaya untuk kirim barang.
Jika semua sudah terbayarkan kepada produsen. Rekapan data pelanggan berupa nama lengkap, email, nomor hp juga data alamat pelanggan (meliputi data nama jalan, RT/RW, desa, kecamatan, dan kode pos). Jika dirasa data rekapan sudah komplit, kirimkan data ini ke produsen.
Produsen akan mengurus pesananmu untuk diantar ke alamat lengkap sesuai dengan tujuan. Nantinya namamu akan tercantum sebagai pengirim. Selain itu, lama atau tidaknya proses pengiriman tergantung dengan jenis pengiriman barang. Bisa dengan proses pengiriman secara cepat atau pengiriman reguler sesuai jadwal biasa dengan estimasi 3-5 hari
Sebagai seorang pelaku dropship, tak ada salahnya untuk menanyakan, apakah produk yang dikirim sudah diterima pelanggan atau belum. Jika ternyata paket belum sampai di tangan pelanggan padahal dari pihak layanan ekspedisi sudah mengirimkan produk. Maka dari sini, sangat penting untuk menanyakan resi. Lewat resi inilah proses pengiriman produk bisa dilacak.
Perbedaan Dropshipper dan Reseller yang Sudah Sepatutnya Kamu Tahu
Jika kamu lihat dari alur kerja dari sistem dropshipping ini, mungkin saja kamu merasa bahwa prosesnya hampir sama seperti reseller. Itu memang benar, tapi jangan salah. Keduanya juga mempunyai perbedaan. Maka dari itu yuk cari tahu poin-poin penting beda Dropshipper dan Reseller :
- Pada sistem Dropshipping maka promo dengan rujukan template atau list daftar produk yang tersedia. Lain halnya dengan reseller yang mengandalkan template produk serta contoh produk yang sudah dibeli.
- Beberapa perusahaan yang menawarkan Dropshipping tidak selalu mewajibkan para dropshipper untuk membeli produk sebelumnya. Beda dengan reseller yang mewajibkan agar membeli produk sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Misalnya saja untuk menjadi reseller produk kecantikan dari perusahaan A maka ketentuannya adalah masyarakat harus membeli produk (missal dengan ketentuan pembelian minimal 10 produk) dengan sejumlah harga tertentu.
- Dalam Dropshipper, tidak perlu memusingkan bagaimana untuk melakukan packing serta pengiriman barang, karena biasanya produsen yang akan melakukan hal ini. Beda cerita jika, dengan sistem reseller. Maka kamu bisa menangani sendiri urusan packing dan mencari jasa ekspedisi yang profesional
- Dalam Dropshipper, tidak adanya komponen web replika. Sementara untuk reseller pasti ada penggunaan web replica.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Saat ini sistem Dropshipping menjadi bentuk usaha yang cukup populer dan memiliki banyak peminat. Alasannya bukan saja karena modal yang dikeluarkan lebih murah, namun beberapa keuntungan di bawah ini yang bisa dirasakan. Diantaranya yakani :
- Jika ingin melakukan kegiatan Dropshipping, bisa kamu lakukan kapan saja tanpa mengganggu jam kerja.
- Biasanya beberapa perusahaan tangan pertama, atau produsen sudah mengatur harga tepat untuk produk yang akan dijual di pasaran. Sehingga bisa menghindari persaingan yang tidak sehat sesama dropshipper lainnya.
- Kamu tak perlu pusing dengan komplain para pelanggan, jika nyatanya produk yang diciptakan kurang berkualitas atau kurang fungsional. Sebab untuk inovasi dan pengemabangan produk ada di tangan produsen. Hanya saja, kamu perlu mempertimbangkan untuk menjual kembali produk yang serupa atau malah berganti produk lain saja.
- Dari segi biaya, memang akan jauh lebih hemat, karena tidak perlu biaya produksi dan karyawan yang banyak untuk menjual suatu produk atau layanan.
- Menjadi Dropshipper tidak wajib sewa tempat, karena kamu bisa memasarkan secara online. Ini juga akan menghemat pengeluaran dalam bisni.
Demikian itulah penjelasan seputar Dropshipper, dari alur kerja hingga keuntungannya. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menjalankan model bisnis yang satu ini?
Jika kamu tertarik untuk membaca artikel seputar bisnis, maka kamu bisa mengakses wongcerdas.com