Dalam hidup, manusia pasti memiliki yang namanya kebutuhan dan keinginan. Lalu pada bidang bisnis sendiri, kadang kebutuhan dan keinginan juga sulit untuk dibedakan. Padahal untuk menentukan perbedaan dari keduanya termasuk hal yang penting untuk menghindari stagnasi, yaitu perlambatan atau hambatan dalam menjalankan sebuah bisnis.
Lalu, apa definisi dari kebutuhan itu sendiri? Dan bagaimana penggunaannya di dalam bisnis? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Daftar isi:
Definisi Kebutuhan
Kebutuhan memiliki kata dasar butuh, yang di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah perlu. Sedangkan kebutuhan memiliki arti sesuatu yang dibutuhkan atau diperlukan sehingga sering disebut juga dengan keperluan. Maknanya memerlukan sesuatu karena hal itu penting atau esensial, misalnya manusia butuh tempat tinggal, makanan, air, dan lain sebagainya untuk bisa bertahan hidup.
Keperluan ini bisa juga diartikan sebagai semua barang maupun jasa yang diperlukan oleh manusia untuk menunjang kegiatannya di dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai kesejahteraan hidup. Jika Keperluan manusia tersebut tidak bisa terpenuhi karena satu atau dua hal, maka kemungkinan bisa terjadi kehidupan yang kurang atau bahkan tidak sejahtera.
Kebutuhan atau keperluan masing-masing manusia juga berbeda-beda. Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi perbedaan keperluan pada setiap manusia, beberapa di antaranya adalah tingkat pendapatan serta rasa kepuasan yang ada di dalam diri manusia itu sendiri. Ketika keperluan seorang manusia telah terpenuhi, maka manusia tersebut akan merasakan yang namanya kepuasan di dalam diri.
Kemudian, kebutuhan atau keperluan di dalam bisnis adalah hal-hal atau sesuatu yang diperlukan untuk menunjang keberlangsungan operasional bisnis yang dimiliki. Adapun hal esensial yang diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis adalah seperti bahan baku, sumber daya manusia yang bisa berupa karyawan, investasi, dan lain sebagainya. Sedangkan pada awal-awal memulai usaha atau bisnis salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah adanya modal.
Kebutuhan di Dalam Bisnis
Setelah mengetahui arti dari kebutuhan, baik secara harfiah maupun dalam bisnis, ada baiknya jika mengetahui penjelasan lebih lengkap dari Jenis kebutuhan-kebutuhan bisnis itu sendiri. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
a. Kebutuhan Modal
Dalam membangun sebuah bisnis, akan selalu membutuhkan yang namanya modal. Menurut buku “Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi Edisi Kedua” karya Sutrisno, modal adalah salah satu elemen yang paling penting dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan perusahaan, selain sumber daya manusia, material, metode, dan mesin.
Kemudian, biasanya pemilik bisnis akan membagi tiga modal usaha pada awal merintis bisnis sebelum menghitung modal awal. Adapun tiga modal usaha itu adalah modal investasi, di mana pemilik bisnis bisa menggunakan modal ini untuk jangka panjang dan berulang, seperti lahan usaha atau alat produksi.
Lalu, ada juga modal kerja atau produksi yang dibutuhkan untuk menunjang produksi barang maupun jasa dalam kurun waktu harian. Terakhir ada modal operasional, yaitu modal yang akan dibutuhkan secara rutin untuk mendukung kegiatan operasional produksi, seperti biaya untuk air, listrik, internet, gaji karyawan, dan lain sebagainya.
Setelah mengetahui tiga modal tersebut, barulah bisa dihitung modal awal dengan menjumlahkan semua biaya ketiga modal tersebut. Saat membutuhkan modal untuk bisnis, biasanya bisa berasal dari berbagai sumber seperti modal tabungan, modal dari uang orang tua, modal dari patungan dengan teman atau patungan dengan saudara-saudara, hingga modal kredit.
Dari sekian sumber modal bisnis, yang cukup tricky adalah modal kredit atau modal hutang. Sebab adanya kewajiban yang harus dikembalikan maupun bunga yang juga harus dibayar. Maka dari itu ketika memutuskan akan berhutang untuk modal bisnis, sudah semestinya mampu memperkirakan berapa lama pencicilan atau hutang mampu terbayarkan. Jangan sampai karena belum bisa membayar hutang, malah menggali lubang baru untuk menutup lubang yang lama.
b. Kebutuhan Bahan Baku
Pada dasarnya, bahan baku merupakan bahan atau komponen yang dibutuhkan dan sudah pasti akan digunakan dalam membuat produk pada sebuah bisnis. Dalam menghitung modal untuk bisnis, pemilik bisnis juga harus tahu bisnis apa yang akan dibangun dan bahan-bahan baku apa saja yang dibutuhkan. Semua bisnis pasti memiliki kebutuhan bahan baku yang harus dipenuhi agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis umumnya terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi. Bahan-bahan ini banyak digunakan dalam bisnis yang bergerak di sektor manufaktur atau sektor industri FnB alias Food and Beverage.
c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain bahan baku, ketika membangun sebuah bisnis juga sudah harus memikirkan sumber daya manusia atau SDM yang akan digunakan. Karena, jika tidak ada sumber daya manusia dalam bisnis, maka usaha tersebut tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya karena tidak ada yang menggerakkan. Oleh karena itu, sumber daya manusia sangat penting untuk menunjang keberhasilan bisnis.
Semakin bagus, SDM yang digunakan, tentunya akan menunjang proses dalam bisnis tersebut. Daripada memilih SDM yang asal-asalan, selain itu ketika membangun bisnis, maka harus bisa menempatkan SDM sesuai pada ranah dan kemampuannya. Right Man in The Right Place, lebih berhasil daripada SDM harus belajar dari 0. Walaupun tidak menutup kemungkinan ketika bisnis semakin besar, ada saja SDM baru yang kemampuannya harus dilatih.
d. Kebutuhan Ilmu Pemasaran
Selain hal-hal yang mendukung jalannya operasional bisnis, seperti bahan baku dan sumber daya manusia, ada hal lain yang diperlukan agar sebuah bisnis bisa berkembang dengan baik dan semakin baju, yaitu ilmu pemasaran. Seorang pemilik bisnis harus tau bagaimana cara memasarkan produknya agar produk tersebut bisa menarik konsumen sampai ke tahap pembelian.
Hal tersebut bisa diperoleh dari mempelajari ilmu pemasaran, sehingga ilmu pemasaran juga termasuk ke dalam kebutuhan bisnis. Menilik masa sekarang, seorang pebisnis harus mampu mengetahui pemasaran digital dan konvensional, seperti halnya digital marketing, influencer marketing, content marketing, optimalisasi ads, campaign marketing. Email marketing.
Serta pemasaran konvensional yang bisa dilakukan dengan cara door to door, melalui kerjasama event, reseller, drop ship, membuka toko offline atau offline store. Selain itu, untuk menunjang pemasaran, maka juga pebisnis harus bisa merencanakan kegiatan promosi yang tepat.
e. Kebutuhan Penguasaan Produk atau Layanan
Terakhir, ilmu pemasaran yang dimiliki dan trik pemasaran yang jitu tidak akan bisa berjalan dengan baik dan tidak akan memiliki hasil jika pemilik bisnis atau karyawan perusahaan tidak menguasai produk atau layanan yang dijual oleh perusahaan. Menguasai produk atau layanan yang ditawarkan bisa membuat dua hal tersebut jadi terlihat meyakinkan di mata konsumen.
Demikian sekilas ulasan tentang definisi kebutuhan dalam bisnis, serta berbagai jenis-jenis kebutuhan yang akan menunjang bisnis. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat.
Mau tahu informasi terupdate lainnya? Yuk kunjungi wongcerdas.com