Meningkatnya tren gaya hidup sehat membuka peluang besar bagi bisnis hidroponik. Nah penasaran bagaimana cara memulai usaha hidroponik yang mudah dan anti gagal? Hidroponik menjadi salah satu usaha perkebunan yang paling menguntungkan lho. Tunggu apalagi ayo simak ulasan di bawah ini.
Daftar isi:
Peluang Usaha Hidroponik
Peluang bisnis sayur hidroponik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Apalagi harga jualnya yang cukup tinggi dibanding sayur biasa namun tidak mempengaruhi jumlah permintaannya bahkan terus bertambah setiap tahunnya.
Masyarakat daerah perkotaan menjadi pasar yang sangat menjanjikan untuk memasarkan hasil dari bertanam hidroponik. Jika tertarik untuk terjun ke dunia bisnis ini makan kamu harus mempelajari langkah langkah memulai bisnis hidroponik dengan baik dan benar.
Tahukah kamu jika mitra usaha hidroponik bukan lagi pasar tradisional melainkan perusahaan ritel besar di Indonesia seperti Carrefour, Giant, Transmart dan Superindo, setiap tahun permintaan mereka terus meningkat kurang lebih sebanyak 20%. Bahkan Carrefour yang ada di Jakarta dalam sebulan mampu menjual hingga 3 ton sayur hidroponik segar.
Cara Memulai Usaha Hidroponik
Bagi kamu yang baru saja mau mulai terjun ke bisnis ini sebaiknya cari tahu dulu cara memulai usaha hidroponik bagi pemula seperti berikut ini :
- Cari tau semua informasi seputar budidaya hidroponik, dan pahami arti sebenarnya dari hidroponik itu sendiri. Bisa dari grup chat khusus, forum FB, internet atau jika belum paham bisa bertanya kepada orang yang sudah ahli.
- Lakukan persiapan dengan menentukan jenis tanaman apa yang mau dibudidayakan.
- Cari informasi seputar peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman hidroponik. Alat yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan kamu oleh sebab itu carilah alat yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Sebab beda orang beda juga alat yang digunakan. Semua dipengaruhi oleh budget, lokasi tempat tinggal, serta cuaca dan iklim wilayah. Bagi pemula cukup gunakan peralatan yang sederhana dan murah namun tidak mengurangi fungsinya.
- Cara memulai usaha hidroponik yang selanjutnya adalah dengan mulai merakit tempat atau media tanamnya.
- Setelah media tanam jadi mulailah untuk melakukan penyemaian bibit tanaman. Cara penyemaian yang efektif adalah dengan menggunakan media rockwool.
- Selain bibit kamu juga harus membeli nutrisi tambahan untuk tanaman hidroponik agar tanaman yang kamu budidaya mampu tumbuh dengan subur. Lihat cara pakainya dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal.
- Jika bibit sudah tumbuh besar dan baik bisa dipindahkan ke media tanam hidroponik untuk pembesaran. Lakukan perawatan secara berkala.
- Panen. Tentu saja cara memulai usaha hidroponik yang terakhir adalah memanen hasil
Saat ini Usaha Daun Kelor dan Tanaman Hias Menguntungkan
Baca juga artikelnya di sini:
Peluang Usaha Budidaya Kelor
Peluang Usaha Tanaman Hias
Strategi Memulai Bisnis Hidroponik
Cara memulai usaha tanaman hidroponik sebenarnya sangat mudah sebab metode bertanam satu ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan modal yang bisa disesuaikan dengan isi kantong. Hanya dengan modal ratusan ribu saja sudah bisa menjalankan bisnis ini dalam skala kecil.
Bagi pemula wajib simak cara memulai usaha hidroponik dan strategi memulai bisnis hidroponik di bawah ini :
- Siapkan modal. Sebenarnya bisnis hidroponik bisa dijalankan dengan modal kecil namun keuntungannya juga kecil. Uniknya dalam bisnis ini besarnya modal bisa disesuaikan dengan budget serta berapa banyak keuntungan yang ingin kamu peroleh.
- Menentukan lokasi. Hidroponik merupakan salah satu cara bertanam yang tidak membutuhkan lahan besar. Jadi kamu bisa menyiapkan tempat di lingkungan rumah seperti teras atau halaman belakang.
- Menyiapkan peralatan. Alat utama yang dibutuhkan untuk budidaya hidroponik diantaranya pipa PVC, cangkul, pompa air, alat NFT, tandon air, jaring, gunting, media tanam.
- Menyiapkan, menyemai benih, dan merawat tanaman supaya saat tiba musim panen bisa menghasilkan tanaman berkualitas baik.
- Menentukan target pasar. Pasar untuk tanaman hidroponik paling laku adalah masyarakat perkotaan dan golongan menengah ke atas.
- Pengemasan. Sebab target pasarnya merupakan kalangan kelas atas dalam hal packing tidak boleh asal. Harus diperhatikan kebersihan, kerapian dan visualnya. Packing yang baik bisa meningkatkan harga jual.
- Strategi pemasaran. Dalam memasarkan tanaman hidroponik bisa dilakukan dengan 2 cara pertama secara online yang kedua bekerja sama dengan perusahaan ritel. Promosi merupakan bagian dari rencana usaha hidroponik yang paling penting. Jadi buatlah iklan semenarik mungkin, bisa juga menggunakan metode diskon atau gratis ongkir pada wilayah tertentu.
Baca juga informasi tentang memulai usaha di bidang tanaman yang menguntungkan:
Analisa Usaha Hidroponik Skala Kecil
Setelah mengetahui cara memulai usaha hidroponik dan strateginya, mari kita bahas analisis usaha hidroponik.
Penasaran dengan berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh? Berikut ini merupakan gambaran singkat banyaknya keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari bisnis ini :
Peralatan Usaha Hidroponik
Tandon air 500 liter = Rp 500.000
Pompa air = Rp 500.000
Pipa PVC = Rp 200.000
Sewa tanah = gratis memanfaatkan halaman rumah yang kosong.
Jaring = Rp 100.000
Baki = Rp 50.000
Selang = Rp 100.000
Gunting = Rp 15.000
Pisau = Rp 30.000
Timbangan = Rp 200.000
Wadah = Rp 100.000
Peralatan tambahan lainnya Rp 50.000
Total = Rp 2.115.000
Biaya Operasional Usaha Hidroponik
Bibit selada = Rp 10.000
Bibit pakcoy (sawi sendok) = Rp 10.000
Bibit kangkung Rp = 10.000
Bibit bayam = Rp 10.000
Bibit seledri = Rp 10.000
Bibit daun bawang = Rp 10.000
Rockwool / media tanam = @Rp 3.000 x 100 = Rp 900.000
Pupuk = Rp 50.000
Vitamin = Rp 100.000
Air dan listrik = Rp 150.000
Biaya lainnya = Rp 100.000
Total = Rp 1.370.000
Panen
Masa waktu panen dari bibit adalah 30 hari atau 1 bulan.
Selada 3 kg x Rp 30.000 = Rp 90.000
Pakcoy 6 kg x Rp 60.000 = Rp 360.000
Kangkung 5 kg x Rp 20.000 = Rp 100.000
Bayam 5 kg x Rp 15.000 = Rp 75.000
Daun bawang 6 kg x Rp 15.000 = Rp 90.000
Seledri 5 kg x Rp 20.000 = Rp 100.000
Total = Rp 815.000
Pendapatan Usaha Hidroponik
Pendapatan = penjualan – biaya operasional (tanpa Rockwool).
Rp 815.000 – Rp 470.000 = Rp 345.000
Note : Rockwool atau media tanam bisa digunakan berkali kali.
Itulah tadi sedikit informasi tentang cara memulai usaha hidroponik semoga bisa bermanfaat. Sekian dan terimakasih.