Kemajuan teknologi memang dapat memberi banyak perubahan dalam banyak segi kehidupan manusia. Dampak dari teknologi sangat terasa dalam hidup manusia, salah satunya dalam bidang pangan. Memangnya, apa manfaat dari teknologi pangan?
Seperti yang kita ketahui, pangan atau makanan merupakan salah satu contoh kebutuhan utama semua makhluk hidup. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang membutuhkan banyak sekali makanan.
Dari zaman dahulu, manusia sudah menemukan berbagai teknologi yang membantu agar suplai makanan tetap terjaga. Hingga pada zaman sekarang, teknologi dalam bidang pangan masih berkembang pesat.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas pengertian dan sederet manfaat yang bisa kita peroleh karena dampak kemajuan teknologi pangan.
Daftar isi:
Pengertian Teknologi Pangan
Apa itu teknologi pangan? Menurut buku Pengantar Teknologi Pangan yang ditulis oleh Dahrul Syah, teknologi pangan adalah suatu ilmu pangan yang diaplikasikan ke dalam sistem seleksi, pengolahan, pengawetan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan bahan pangan yang aman serta bergizi.
Dengan kata lain, teknologi pangan adalah sistem yang diterapkan dalam berbagai aspek pengolahan makanan. Proses ini dimulai dari pembuatan hingga distribusi makanan. Hal ini tentu bertujuan untuk mempermudah manusia dalam menikmati bahan pangan yang tersedia.
Perlu Anda ketahui, teknologi pangan juga disebut sebagai bioteknologi pangan. Hal ini berarti bahwa penerapan teknologi dalam bidang makanan melibatkan mikroorganisme yang bermanfaat.
Membuat produk yang berbeda dengan manfaat yang lebih bervariasi menggunakan bantuan mikroorganisme tentu adalah bagian dari kemajuan teknologi. Meski hal ini bukanlah hal yang baru, namun penerapannya yang lebih luas baru terjadi pada beberapa dekade belakangan ini.
Memangnya, apa saja manfaat teknologi pangan yang bisa manusia rasakan?
Apa Manfaat dari Teknologi Pangan? Berikut Sederet Manfaatnya
Mengawetkan Makanan
Seperti yang kita semua ketahui, makanan dapat busuk dalam jangka beberapa waktu. Hal ini menghadirkan masalah yang besar jika terus dibiarkan. Terlebih mengingat cuaca dapat mempengaruhi ketersediaan stok makanan.
Maka dari itu, sudah banyak generasi manusia yang berusaha untuk membuat teknologi yang memungkinkan makanan bisa lebih awet. Keawetan makanan dengan jangka waktu yang lebih lama membuat manusia bisa menyediakan stok makanan ketika cuaca tak menentu.
Selain itu, bidang industri dan bisnis kuliner pun juga terdampak dengan adanya teknologi pangan ini. Karena makanan dapat bertahan lebih lama, hal ini memungkinkan proses pendistribusian ke tempat yang lebih jauh tanpa khawatir makanan membusuk.
Malah, dengan makanan yang dapat bertahan lebih lama, kita jadi lebih mudah dalam memberikan suplai makanan ke tempat bencana. Hal ini pasti sangat membantu orang-orang yang terdampak.
Menghilangkan Penyakit pada Makanan
Selain dapat membuat seseorang menjadi sehat dan bertenaga, makanan juga bisa membawa penyakit. Hal ini disebabkan oleh hadirnya mikroba jahat yang ikut termakan sehingga menimbulkan penyakit dalam tubuh manusia.
Maka dari itu, dengan adanya kemajuan dalam teknologi pangan, manusia jadi dapat membunuh mikroba jahat yang terkandung dalam makanan. Hasilnya, makanan menjadi lebih sehat dan penyakit yang disebabkan pun dapat dihindari.
Malah, dengan menerapkan hal ini, manusia juga bisa mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang terkandung dalam makananan. Kemajuan ini bisa membantu kita untuk mengatasi berbagai resiko penyakit yang bisa saja menjangkiti.
Salah satu penerapan teknologi pangan dalam menghilangkan penyakit pada makanan adalah proses pasteurisasi. Proses pasteurisasi adalah program untuk membuat sebuah susu menjadi lebih steril dan aman untuk dikonsumsi.
Meningkatkan Nutrisi Makanan
Dalam sebuah makanan terkandung berbagai macam nutrisi dan vitamin yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Selain kesehatan, nutrisi juga membantu pertumbuhan seseorang, terutama pada seorang bayi.
Pada dasarnya, tanpa adanya teknologi pangan manusia tetap dapat mendapatkan manfaat terbaik dari sebuah makanan. Namun karena adanya teknologi ini, seseorang jadi bisa lebih merasakan manfaatnya.
Selain berdampak positif pada kesehatan, peningkatan nutrisi ini juga menambah variasi dalam memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dengan kata lain, terdapat lebih banyak variasi cara dan rasa untuk manusia dalam meningkatkan kualitas kesehatannya.
Dengan begitu, makanan tidak hanya dipandang sebagai sekedar memberikan rasa kenyang dan kesehatan saja, namun juga sebagai bagian dari sumber kebahagiaan seseorang.
Salah satu hasil dari manfaat teknologi pangan ini adalah adanya proses fortifikasi pada garam untuk mencegah penyakit gondok. Lebih dari itu, hadirnya suplemen makanan dan produk vitamin komersial juga sebagai bukti kemajuan teknologi dalam bidang pangan.
Meningkatkan Efisiensi dalam Menyantap Makanan
Zaman dahulu sudah ada banyak sekali peralatan memasak. Mulai dari wajan, sendok masak, panci dan lainnya. Tujuan utama hadirnya berbagai peralatan masak tersebut adalah untuk mempermudah manusia dalam mengolah makanan hingga layak dikonsumsi.
Seraya perkembangan zaman dan teknologi, manusia semakin terampil untuk menemukan cara yang lebih efisien dalam mempermudah penyajian makanan. Dengan begitu, seseorang menjadi lebih mudah dalam menikmati makanan dengan waktu dan cara yang lebih singkat dan efisien.
Maka, tidak heran saat ini sudah ada banyak sekali produk makanan instan yang sebenarnya membutuhkan proses lama dalam penyajiannya, namun bisa diringkas hingga beberapa menit saja.
Sebut saja makanan instan tersebut adalah mie instan, susu siap konsumsi, kopi bubuk tanpa ampas dan lainnya. Sederet contoh makanan tersebut bisa kita dapatkan dengan mudah.
Malah, kita bisa menikmati itu semua dengan harga yang relatif lebih murah. Meski dalam bentuk yang ringkas dan penyajiannya yang instan, gizi yang terkandung juga dapat memberi manfaat bagi tubuh manusia.
Mengolah Kembali Sisa Bahan Pangan
Jika sebelumnya kita berbicara soal cara pengolahan makanan sehingga bisa memudahkan manusia dalam mengkonsumsi bahan pangan, kali ini berbeda. Ya, di masa-masa tertentu hasil panen dapat melimpah ruah sehingga banyak petani akan membuang sebagian besar hasil taninya.
Hal ini tentu tampak wajar. Karena melimpahnya bahan pangan bisa menyebabkan kebusukan sebagian bahan pangan karena perbandingan permintaan dan ketersediaan yang tak seimbang.
Namun disisi lain hal ini membuat sebagian orang merasa sayang dengan bahan pangan yang dibuang begitu saja. Maka dari itu, hadirnya kemajuan teknologi pangan mencegah praktek semacam ini meluas.
Zaman sekarang manusia sudah menemukan sederet cara untuk memanfaatkan hasil panen yang berlimpah agar tidak terbuang. Mereka akan mengolah kembali bahan mentah tersebut untuk jadi produk yang berbeda.
Seperti misalnya sisa tomat yang dijadikan saus tomat dan sisa bawang yang diubah menjadi produk bawang goreng siap konsumsi. Selain itu, ada berbagai jenis makanan lain yang membuat limpahnya persediaan bahan mentah itu tidak serta merta dibuang begitu saja.
Sekarang kamu udah tau kan manfaat dari teknologi pangan! Demikianlah artikel kami yang menjelaskan tentang apa manfaat dari teknologi pangan yang bisa menambah pengetahuan Anda. Nantikan artikel kami yang selanjutnya dan semoga bermanfaat!