Analisa Usaha Ternak Kambing, Modal dan Keuntungan

Usaha ternak kambing bisa dimulai dengan modal berapapun asal cukup membeli indukan jantan dan betinanya. Setelah itu, kamu bisa mengawinkannya dan mendapatkan anak kambing secara perlahan. Analisa usaha ternak kambing secara utuh, mungkin sangat kamu butuhkan untuk mengembangkannya jadi lebih besar. 

Bisnis ini, memiliki peluang yang cukup besar dan juga cukup menguntungkan. Peluang usaha ternak kambing bisa dikatakan besar lantaran kebutuhan masyarakat akan daging kambing juga cukup besar. Apalagi pada momen-momen tertentu seperti hari-hari besar, permintaan kambing akan naik secara signifikan. 

Kambing adalah salah satu hewan yang banyak dipilih oleh para peternak. Biasanya, peternak akan memelihara kambing-kambingnya di samping atau belakang rumah saja. Namun, ada informasi yang menyebutkan kalau ternak kambing bukanlah peternakan profesional. 

Sebab jika skalanya masih kecil, kambing akan dijual hanya ketika butuh uang saja. Dan ternak kambing bukanlah usaha yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi, itu jika skalanya kecil dan jika kamu tidak serius ketika mengurusinya. 

Kalau diniatkan untuk usaha hingga bisa berkembang, bukan tak mungkin kamu bisa menjadikan ternak kambing sebagai pekerjaan utama. Pasalnya, perhitungan usaha ternak kambing yang akan diperlihatkan berikut ini, ternak kambing bisa membuka jalan lebar untuk mendapatkan penghasilan besar. 

Agar kamu tak semakin penasaran tentang serba-serbi ternak kambing, pembahasan mengenai analisa usaha ternak kambing berikut ini bisa kamu jadikan referensi untuk memulai peternakan kambing sendiri. 

Analisa Usaha Ternak Kambing

Pembahasan terkait analisa usaha ternak kambing, ada baiknya dimulai dengan peluang yang bisa diraih dari jenis usaha satu ini. Peluang yang akan dituliskan, bisa jadi referensimu untuk menemukan alasan mengapa ternak kambing sangat menjanjikan. 

1. Memiliki Pangsa Pasar yang Luas

Daging kambing merupakan bahan yang dibutuhkan oleh konsumen pada tingkatan rumah tangga. Selain itu, daging kambing juga dibutuhkan ketika ada momen besar yakni idul adha. Penjualan kambing pada peak season ini, akan meningkat secara drastis dan akan memberikan keuntungan yang sangat besar. 

2. Cepat Panen

Bisa dikatakan, ternak kambing juga memiliki masa panen yang relatif singkat. Dalam waktu satu tahun, kamu bisa mendapatkan sekitar 25 kambing yang bisa didapatkan dari 3 kambing betina dan dua kambing jantan. Usia kambing yang bisa dijual juga cepat, yakni hanya butuh 8 –  12 bulan saja. 

Baca juga:  Kick Avenue: Tempat Terpercaya untuk Belanja Sneaker di Indonesia

3. Biaya Perawatan Murah

Selain kedua alasan di atas, biaya yang murah untuk perawatan juga jadi alasan kenapa ternak kambing sangat menguntungkan. Dibandingkan sapi, kamu tidak butuh lahan yang sangat luas untuk mengembangbiakkan kambing. Makanannya juga tidak butuh banyak, maka dari itu tak heran jika biaya perawatannya juga murah. 

Adapun resikonya juga sedikit. Paling hanya sebatas bau kambing yang menyengat dan kamu harus rutin memeriksa kondisi kambing lantaran mudah terserang penyakit. Tapi, risiko ini bisa kamu antisipasi dengan seiring berjalannya waktu ketika kamu belajar beternak. 

Analisa Ternak Kambing 30 Ekor

analisa usaha ternak kambing
Analisa Usaha Ternak Kambing

Nah setelah tahu analisa usaha ternak kambing tanpa ngarit sebagai alasan mengapa ternak kambing sangat menguntungkan, analisa usaha yang mengarah pada rincian biaya atau modal serta keuntungan yang bisa didapatkan sepertinya penting untuk dibahas. 

Kamu juga bisa menjadikan analisa keuntungan ternak kambing ini sebagai alasan lain mengapa kamu harus beternak kambing. Adapun rinciannya yakni sebagai berikut. 

1. Modal Ternak Kambing

Ada baiknya, analisa usaha penggemukan domba dibahas dari segi modal yang harus dipersiapkan dan harus dikeluarkan terlebih dahulu. Rincian dari modal yang harus disediakan sebelum beternak yakni sebagai berikut: 

  • Kandang modern yang sudah siap pakai: Rp 9.000.000 untuk 30 ekor kambing. 
  • Harga indukan kambing berusia 5 bulan: Rp 500.000 x 30 campur jantan dan betina: Rp 15.000.000. 

Kalau di total, maka modal awal yang dibutuhkan yakni Rp 9.000.000 + Rp 15.000.000 = Rp 24.000.000. 

Selain itu, masih ada juga biaya atau modal untuk pakan kambing. Estimasinya yakni sebagai berikut: 

  • Pakan rumput, vitamin, dan lain sebagainya dalam satu bulan: Rp 3.000.000

Jika seluruhnya ditotal, maka akan didapatkan Rp 24.000.000 + Rp 3.000.000 = Rp 27.000.000 sebagai modal awal yang harus dipersiapkan. Modal ini, digunakan jika kamu ingin memelihara 30 kambing secara langsung. Nominalnya dari biaya awal bisa diperkecil jika kamu memelihara kambing dengan jumlah sedikit. 

Estimasi yang diberikan di atas, juga hanya bisa dilakukan di desa dan memang tidak menyertakan biaya gaji dan juga sewa lahan. Jadi, jika kamu menggunakan orang kepercayaan untuk beternak kambing, maka harus menambahkan biaya gaji. Selain itu, jika lahan masih sewa, maka tambahkan juga biaya sewa yang dibutuhkan.

2. Estimasi Keuntungan

Kurang lengkap rasanya jika sudah membeberkan berapa modal yang dibutuhkan namun tidak menyertakan analisis tentang estimasi keuntungan yang bisa didapatkan. Jadi, kalau kambing itu, harga per ekornya setelah dirawat kurang lebih 10 bulan, harganya yakni Rp 2.500.000. 

Baca juga:  Persingkat Link & Hasilkan Uang Dengan SnackLink

Artinya, usia total dari kambing tersebut yakni selama 15 bulan. Sedangkan untuk 30 ekor kambing, artinya Rp 2.500.000 x 30 = Rp 75.000.000. Belum berhenti di situ. Pastinya, kamu harus menghitung berapa total pendapatan bersih yang diterima. 

Cara menghitungnya yakni Rp 75.000.000 – Rp 27.000.000 = Rp 48.000.000. 

Jangan lupa juga untuk menguranginya dengan biaya pakan, vitamin, dan lain sebagainya. Biayanya yakni sebesar Rp 3.000.000 x 10 bulan = Rp 30.000.000. Jika pendapatan dikurangi dengan biaya operasional, maka hasilnya Rp 18.000.000. 

Selain itu, untuk menghitung pendapatan per bulannya, maka silakan hasil tersebut dibagi dengan 10 bulan. Hasil yang didapatkan yakni Rp 18.000.000 : 10 = Rp 1.800.000. 

Itu adalah penghasilan yang bisa kamu dapatkan per bulan jika memelihara sekitar 30 ekor kambing. Estimasi harga kambing, sewaktu-waktu bisa meningkat jika permintaan pasar sangat tinggi. Apalagi ketika idul adha, harganya bisa sangat mahal.  

Analisa Ternak Kambing 10 Ekor Bagi Hasil

Analisa usaha ternak kambing yang ada di atas, yakni untuk kamu yang ingin beternak sebanyak 30 ekor kambing. Sedangkan bagi kamu yang ingin beternak 10 ekor kambing, maka penghitungan atau analisis modal serta keuntungannya yakni sebagai berikut: 

1. Modal Usaha Ternak 10 Kambing

Nah, analisisnya akan dimulai dari modal usaha ternak kambing terlebih dahulu. Penghitungannya hampir sama. Hanya saja, pengubahan dilakukan pada perkalian jumlah kambing saja. Begini analisisnya: 

  • Kandang modern yang sudah siap pakai: Rp 3.000.000 untuk 10 ekor kambing. 
  • Harga indukan kambing berusia 5 bulan: Rp 500.000 x 10 campur jantan dan betina: Rp 5.000.000. 
  • Jika ditotal maka hasilnya Rp 3.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 8.000.000. 

Ditambah lagi dengan pembelian vitamin, pakan, dan lain sebagainya sebesar Rp 1.000.000. Maka, modal awal yang dibutuhkan yakni Rp 9.000.000. 

2. Estimasi Keuntungan

Kalau sudah tahu berapa biaya ternak kambing untuk sepuluh ekor, maka keuntungannya yakni sebagai berikut: 

  • Rp 2.500.000 x 10 ekor kambing = Rp 25.000.000
  • Biaya operasional: Rp 1.000.000 x 10 bulan = Rp 10.000.000.
  • Keuntungan selama 10 bulan: Rp 25.000.000 – Rp 10.000.000 =  Rp 15.000.000. 
  • Pendapatan, Rp 15.000.000 : 10 = Rp 1.500.000.

Jadi, penghasilanmu per bulannya yakni Rp 1.500.000. Sedangkan jika ingin sistem bagi hasil, agar fair, kamu harus membaginya jadi dua atau tiga. Silakan lakukan penghitungan sendiri untuk mendapatkan hasilnya.

Penutup

Informasi tentang bangkrut ternak kambing masih jarang saya dapatkan. Pasalnya, banyak peternak yang hanya memelihara beberapa kambing saja dan skalanya memang sangat kecil. Kalau peternakan yang sudah besar, mungkin masih jarang dan kamu bisa menjadi ‘pemain’ di dalamnya.

Tinggalkan komentar