Jagat hiburan Indonesia perlahan mulai menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Hal itu salah satunya dapat diamati dari masifnya pergerakan industri game lokal. Banyak tangan – tangan kreatif yang turut serta meramaikan industri lokal ini. Salah satu bukti nyatanya adalah rilisnya game A Space for The Unbound.
Banyak orang mengatakan bahwa game ini adalah salah satu dari karya anak bangsa yang sangat menarik untuk dimainkan. Tak sedikit yang menanti perilisan secara keseluruhan dari game ini dengan penuh rasa penasaran.
Sebelum itu pengembang telah membagikan versi awal atau demo untuk bisa dijajal oleh para penikmat game di seluruh tanah air. Hal ini mereka lakukan sebagai langkah awal dalam mengenalkan model game yang sedang dikembangkan.
Game A Space for The Unbound ini merupakan satu dari sekian banyak game indie yang digarap oleh Mojiken Studio dan Toge Production. Mojiken sendiri berperan sebagai pihak pengembang dari game animasi ini, sedangkan Toge Production berperan sebagai publisher.
Pengembang game viral ini pada awalnya bukan sebuah company yang berfokus pada pembuatan game. Melainkan Company studio ilustrasi yang digagas oleh mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka mulai bergerak mengembangkan game – game dengan genre yang bervariasi pada tahun 2013. Sering kali mereka juga mempublikasikan karyanya melalui berbagai platform.
A Space for The Unbound adalah salah satu karya terbarunya yang berhasil viral di dunia maya. Sepintas game ini berkisah tentang seorang anak sekolah yang mempunyai kemampuan spesial untuk mengetahui segala sisi kehidupan yang ada di sekitarnya.
Menariknya, game A Space for The Unbound ini membawakan latar belakang kehidupan di Indonesia era 90 an. Penggambaran ini tentu saja akan banyak menyita perhatian orang – orang yang memainkannya. Terlebih saat di dalam game, hampir semua ornamennya dibuat sedetail mungkin dan sedekat mungkin dengan era saat itu.
Untuk melihat lebih jelas game A Space for The Unbound, berikut beberapa profil singkatnya.
Daftar isi:
Profil Game A Space for The Unbound
Alur Cerita
Secara jelas A Space for The Unbound adalah game adventure yang termasuk dalam kategori slice of life. Seperti game dengan kategori sejenis pada umumnya, salah satu yang dijual dalam serial game indie ini adalah ceritanya.
Game ini menceritakan tentang seorang anak sekolah menengah yang hidup dengan berbagai tantangan. Karakter utama yang akan dimainkan dari game ini bernama Atma yang nantinya akan mengeksplorasi kehidupan yang nyata. Ia dibekali dengan kemampuan istimewa yakni space dive yang memungkinkannya untuk memasuki alam pikiran karakter pendukung.
Dengan kemampuan tersebut, Atma dapat mengetahui apa saja yang ada dipikiran karakter pendukung lain serta mengetahui berbagai permasalahan yang tengah dihadapi oleh mereka.
Dalam game ini, penggambaran berbagai masalah yang dihadapi karakter lain sangat realistis seperti fenomena yang terjadi di Indonesia. Masalah – masalah yang ditampilkan meliputi bullying, depresi, kekerasan dalam rumah tangga, dan kejahatan – kejahatan lain.
Gameplay
Secara gameplay, A Space for The Unbound sangat bergantung pada alur cerita yang dibuat. Artinya selama bermain, pemain akan menggerakkan karakter utama sesuai dengan arus cerita.
Karena berkutat pada alur cerita, pemain akan dihadapkan dengan dialog – dialog ala kehidupan orang Indonesia yang dapat dipilih untuk melanjutkan alur cerita dari game ini. Meski pemain dapat bebas memilih dialog, namun sayangnya dialog yang dipilih tidak akan mengubah alur permainan. Semua dialog hanya berorientasi untuk membantu pemain memahami lebih dalam tentang cerita di game ini.
Selain itu, pemain juga ditugaskan untuk berkeliling di kota Loka untuk menyelesaikan tugas – tugas utama yang ada pada game ini. Game ini akan tamat jika pemain berhasil menyelesaikan semua tugas utama yang ada.
Selama permainan berlangsung, pemain harus memecahkan puzzle dan memainkan berbagai mini game berbasis Quick Time Event yang membuat game ini semakin seru dan menantang. Mojiken membuat setiap puzzle dan minigame pada A Space for The Unbound memiliki tingkat kesulitan yang meningkat secara berkala.
Fitur Misi Opsional
Tidak hanya tugas utama saja, Mojiken juga melengkapi game A Space for The Unbound ini dengan tugas atau misi opsional yang dapat dilakukan pemain. Misi tersebut dikemas dalam sebuah daftar dalam catatan milik Atma. Pemain dapat membuka misi opsional ini kapanpun secara bebas.
Meski bukan menjadi fokus utama dalam menamatkan game ini, namun pemain bisa mendapatkan sejumlah reward setelah misi – misi tersebut terselesaikan. Di samping itu, pemain harus memainkan game A Space of The Unbound ini lebih lama apabila ingin mencoba menyelesaikan misi opsional ini. Adanya daftar misi sampingan ini tentu akan menambah keseruan gameplay dari game A Space of The Unbound.
Kualitas Grafik
Tak hanya latar belakang ceritanya saja yang membawakan kehidupan masyarakat Indonesia tahun 90 an, pengembang juga menghadirkan kualitas grafik yang membuat orang – orang dewasa dapat bernostalgia.
Sama seperti kebanyakan game indie pada umumnya, A Space of The Unbound mengusung pixel art sebagai motor grafiknya. Meskipun tidak sejernih dan HD game kualitas “triple A”, Mojiken berhasil mengembangkan teknik visualisasi yang detail dalam teknik pixel artnya.
Detail – detail grafik pixel art yang dibawakan sangat berkualitas tinggi. Dapat dilihat dari berbagai momen yang ada pada game seperti momen karakter sedih, gerakan mengelus kucing, memukul, dan lain sebagainya.
Audio dan Musik
Selain visualnya yang menggunakan teknik pixel art tingkat tinggi, pemain game A Space for The Unbound juga akan disuguhkan dengan berbagai musik dan audio yang dapat membuat setiap suasana dan momen di dalam game menjadi lebih dramatis.
Misalnya musik berjudul An Ode to Live yang mengiringi momen suasana Atma ketika sedang merasa kebingungan dengan kehidupan yang dijalaninya. Namun disisi lain musik ini menggambarkan rasa optimis dari karakter utama di Game A Space for The Unbound.
Selain itu ada beberapa musik lain mirip dengan musik – musik bergenre Low-fi yang juga turut menemani pemain menamatkan game A Space for The Unbound.
Sejak perilisannya, game indie A Space for The Unbound telah dimainkan oleh banyak konten kreator atau streamer baik lokal seperti Windah Basudara dan beberapa streamer luar negeri. Sebagian besar dari mereka memberikan kesan yang baik dan mengapresiasi karya anak bangsa tersebut.
Terlebih lagi game dengan latar belakang kehidupan di Indonesia tahun 90 an sangat jarang ditemukan sehingga karya indie ini sangat perlu untuk diapresiasi. Hadirnya game A Space for The Unbound tentu memberikan warna yang berbeda di industri game nasional yang sejauh ini hanya mengedepankan kualitas grafik HD dengan genre yang begitu – begitu saja. Ini dapat menjadi pengalaman baru bagi para penikmat game di seluruh Indonesia.